Senin, 02 Agustus 2010

PKS Berpaling ke SQ Mendapat ''Restu'' Pasangan Yang Sebelumnya Didukung

GRESIK - Tidak berlebihan jika coblos ulang pemilihan bupati (pilbup) Gresik pada 8 Agustus mendatang terkesan sebagai pertarungan dua kandidat. Sebab, partai-partai politik yang sebelumnya mendukung pasangan lain mulai mengalihkan dukungan ke salah satu yang masuk dalam dua besar. Yaitu, pasangan Husnul Khluluq (humas) atau Sambari Halim-Mohammad Qosim (SQ).
Yang terbaru, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara resmi mengalihkan dukungan kepada pasangan SQ. Dalam coblosan pertama pada 26 Mei lalu, PKS mendukung pasangan M. Nashihan-Syamsul Maarif (Monash-Syamsul) yang memperoleh suara kurang signifikan.
Salah seorang pengurus DPD PKS Gresik, Kusno, menjelaskan bahwa pengalihan dukungan kepada pasangan bernomor urut 3 itu dilakukan dengan beberapa pertimbangan. "Pertama, sejak awal, PKS berkomitmen menjadi parpol yang bersih dan murni untuk kepentingan publik," katanya.
Berdasar hasil pengamatan partai itu dalam coblosan pertama lalu, duet SQ dianggap mau diajak berkomitmen untuk perbaikan Gresik lima tahun ke depan. "Selain itu, menurut hasil kajian PKS, SQ merupakan calon yang bersih," ujarnya.
Menurut Kusno, DPD PKS Gresik sudah berkomunikasi dengan Monash-Syamsul yang sebelumnya mereka dukung. "Kami jujur menyatakan bahwa terlalu berat untuk maju. Dari situ, beliau (Monash-Syamsul) merestui kami untuk mengalihkan dukungan," terangnya.
Keputusan PKS mendukung SQ, menurut Kusono, sudah melalui proses panjang. Menurut dia, PKS pernah menjalin komunikasi dengan pasangan Humas. Hasil komunikasi dengan dua pasangan itu dibahas dalam Tim Optimalisasi Musyarakah (TOM). "Berdasar hasil kajian yang panjang, akhirnya pilihan jatuh ke SQ," katanya.
PKS tidak menampik bahwa duet SQ bukanlah pasangan yang unggul dalam coblosan pada 26 Mei lalu. Namun, dasar utama PKS untuk mengalihkan dukungan bukan hasil. "Yang kami cari adalah calon yang punya kejujuran," terangnya.
Ada beberapa poin kontrak politik antara PKS dan SQ. Salah satunya adalah komitmen soal pemerintahan SQ. Jika terpilih, pemerintahan mereka harus bebas dari korupsi. Selain itu, pemerintah harus terbuka dan transparan kepada publik. SQ juga diminta mengubah Gresik ke arah yang lebih baik.
Sambari tidak berkeberatan dengan kontrak politik tersebut. "Permintaan PKS itu sama dengan apa yang kami susun selama ini. Karena itu, kami menerima dengan tangan terbuka," jelasnya. (ris/c12/ruk)
Sumber: http://www.jawapos.co.id/metropolis/index.php?act=detail&nid=148232
Jawa Pos [ Senin, 02 Agustus 2010 ]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar