Kamis, 11 Agustus 2011

Pemilukada Ulang Gresik 2010: Kandidat Bambang Suhartono-Abdullah Qonik Bani Tak Terlihat All-Out,

DUGAAN bahwa coblosan ulang Pilbup (pemilihan bupati) Gresik 2010 yang dilakukan 8 Agustus lalu adalah persaingan dua kandidat saja menjadi kenyataan. Meski sesungguhnya ada enam pasangan, dua pasangan yang bersaing ketat -SQ dan Humas- mendominasi perolehan suara.
Dibandingkan dengan coblosan pertama 26 Mei, suara SQ dan Humas meningkat signifikan. Sebaliknya, perolehan suara empat pasangan lainnya menurun signifikan. Suara mereka beralih ke SQ atau Humas.
Pasangan nomor satu Bambang Suhartono-Abdullah Qonik (Bani) yang menyatakan all-out ternyata tidak terbukti di lapangan. Perolehan suara mereka gembos. Dalam coblosan sebelumnya di sembilan kecamatan yang diulang, pasangan itu mendapatkan 62.546. Pada coblosan ulang hanya 3.680 pemilih yang setia memilih pasangan tersebut.
Sementara itu, pendukung calon independen Mujitabah-Suwarno, sepertinya, tidak terlalu terpengaruh dengan persaingan SQ-Humas. Mereka relatif lebih setia dengan pasangan tersebut. Perolehan suara pasangan nomor dua itu turun tidak terlalu signifikan. Sebelumnya, mereka memperoleh 5.046 suara. Dalam coblosan ulang, lebih dari separonya bertahan, yaitu 3.502.
Penurunan drastis terjadi pada pasangan nomor enam M. Sastro Soewito-Samil. Pemilih yang tetap setia memilih pasangan tersebut dalam coblosan ulang tersisa 1.562. Padahal, dalam coblosan pertama, mereka mendapatkan 5.770.
Penurunan besar-besaran itu terjadi mungkin karena sang calon sudah tak acuh dengan coblosan ulang. Bahkan sampai saat ini, keberadaan Sastro sendiri tidak diketahui. Padahal, dia masih berstatus wakil bupati. (c10/ruk)
Jawa Pos_Metropolis [ Selasa, 10 Agustus 2010 ]
http://www.jawapos.co.id/metropolis/index.php?act=detail&nid=149567

Rabu, 03 Agustus 2011

Kasus Pemalsuan Tanda Tangan Bupati Gresik Sambari Halim Radianto Dilanjut

GRESIK | SURYA Online - Kasus dugaan pemalsuan tanda tangan Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, untuk dokumen izin prinsip pembangunan perumahan di Bungah dengan cara discanner, ternyata tetap dilanjutkan penyelidikannya oleh internal Pemkab Gresik. Saat ini, Badan Pengawas Pemkab Gresik telah merampungkan laporan kasus tersebut.
Kepala Banwas, Bambang Sugati mengatakan, pihaknya telah merampungkan penyelidikan kasus dugaan pemalsuan tanda tangan Bupati Gresik. Laporannya telah diserahkan ke Sekretaris Daerah (Sekda) M Nadjib, selaku atasannya. “Prosedurnya memang begitu, sebelum diterima pak Bupati harus melalui Sekda,” ujar Bambang di ruang kerjanya.
Ditanya hasil penyelidikan, Bambang dengan diplomatis mengatakan tidak etis untuk menyampaikannya, karena berkasnya sudah diserahkan ke Sekda. Hanya saja, menurut Bambang, sesuai dengan peraturan yang berlaku, bila ada PNS yang terlibat maka akan diberikan sanksi sesuai dengan tindakannya. Sanksinya mulai teguran, peringatan hingga pemecatan.
Sementara itu, penyidik Polres Gresik menyatakan pihaknya juga mengusut kasus ini. Saat ini, mereka tengah mengumpulkan data-data otentik terkait kasus tersebut. Sumber di Mapolres Gresik mengaku, telah menerima perintah dari Kapolres Gresik, untuk mengusut kasus tersebut. “Ada atau tidak ada laporan dari pemkab, kita akan tetap mengusut kasus ini. Sebab, kasus ini jelas sebuah tindak kriminal,” ujarnya.
Surya Online Rabu, 3 Agustus 2011 | 09:37 WIB
http://www.surya.co.id/2011/08/03/kasus-pemalsuan-tanda-tangan-bupati-gresik-dilanjut

Lagi, Tanda Tangan Bupati Gresik Sambari Halim Dipalsu

GRESIK | SURYA Online - Untuk kedua kalinya, tanda tangan Bupati Gresik Jawa Timur, Sambari Halim Radianto, diduga dipalsukan lagi.
Sebelumnya, tanda tangan Bupati Gresik diduga telah dipalsu dengan cara discanner, untuk pengurusan izin prinsip pembangunan perumahan di kawasan Bungah.
Kaliini, pemalsuan tanda tangan itu terkait dengan terbitnya surat izin pendirian PT Permindo yang berlokasi di di Kawasan Industri Gresik (KIG). “Terus terang, terkait pemalsuan izin tersebut, saya memang belum merasa menandatangani dokumen sudah terbit tersebut,” kata Sambari Halim Radianto.
Bupati Sambari menceritakan, terbitnya izin ini bermula ketika PT Permindo hendak menyewa lahan di PT Surya Makmur, yang terletak di kawasan KIG. Anehnya, saat manajemen PT Permindo mengurus ke Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Gresik, yang keluar surat izinnya berbeda dengan yang asli.
Padahal, kata Bupati Sambari, tanda tangannya sangat sulit dipalsu karena memiliki karateristik yang berbeda. “Saya yakin, tanda tangan saya sulit dipalsu. Mungkin dengan cara discanner,” ujarnya.
Seperti kasus sebelumnya, ujar Bupati Sambari, dirinya telah menyerahkan kasus pemalsuan ini ke Inspektorat Pemkab Gresik untuk diusut. “Inspektorat sudah saya perintahkan memeriksa kasus ini, jangan sampai dibiarkan,” tambahnya.
Surya Online Rabu, 3 Agustus 2011 | 11:57 WIB
http://www.surya.co.id/2011/08/03/lagi-tanda-tangan-bupati-gresik-dipalsu

Selasa, 02 Agustus 2011

Polisi Periksa Pemain Video “Kedanyang Bergoyang”

GRESIK | SURYA Online - HS, yang diduga pemain pria dalam “Kedanyang Bergoyang”, membantah kalau lelaki dalam video mesum tersebut adalah dirinya. Pernyataan HS tersebut, disampaikan saat diperiksa tim penyidik Polsek Kebomas. HS memang diperiksa polisi di Polsek Kebomas, Senin (30/7/2011) malam. Saat diperiksa, yang bersangkutan didampingi Kepala Desa Kedanyang, Almuah.
Kapolsek Kebomas Kompol Yulianto membenarkan, pihaknya telah memeriksa yang bersangkutan terkait beredarnya video mesum Kedanyang Bergoyang yang menghebohkan warga Gresik tersebut. Yang bersangkutan, kata Yulianto, diperiksa sebagai saksi karena wajahnya sangat mirip dengan pemeran lelaki dalam video tersebut.
“Yang bersangkutan memang menolak, sebagai pemeran utama video utama tersebut. Untuk sementara, hanya itu hasil pemeriksaan awal kita,” ujar Kapolsek Kebomas, Kompol Yulianto saat ditemui di Mapolres Gresik, Senin (1/8/2011) siang.
Sementara Almuah, Kades Kedanyang Kecamatan Kebomas membenarkan, kalau dirinya mendampingi HS saat pemeriksaan di Mapolsek Kebomas. “Saya diperintah pak Ndan (kapolsek), untuk mendampingi saat yang bersangkutan diperiksa,” akunya.
Menurut Almuah, saat diperiksa penyidik, HS memang menolak bila dalam video itu adalah dirinya. Namun Almuah mengaku tidak bisa memerinci, kelanjutan proses pemeriksaan tersebut. “Yang saya tahu, ia memang menolak dan bukan sebagai pemain dalam video mesum itu,” tegas Almuah, Senin (1/8/2011) siang.
Seperti diberitakan, masyarakat Gresik Jawa Timur dihebohkan dengan beredarnya video mesum yang berdurasi 12,06 menit. Meski dibuat melalui kamera ponsel, namun gambar video yang oleh warga setempat diberi nama “Kedanyang Bergoyang” sangat jelas dan terang. Surya Online Senin, 1 Agustus 2011 | 12:57 WIB
http://www.surya.co.id/2011/08/01/polisi-periksa-pemain-kedanyang-bergoyang

Senin, 01 Agustus 2011

Video Mesum “Kedanyang Bergoyang” Sambut Puasa

GRESIK | SURYA Online - Sehari menjelang bulan suci Ramadan, Minggu (31/7/2011) masyarakat Gresik Jawa Timur dihebohkan dengan beredarnya video mesum yang berdurasi 12,06 menit. Meski dibuat melalui kamera ponsel, namun gambar video sangat jelas dan terang.
Video mesum ini, pertamakali beredar di Desa Kedanyang Kecamatan Kebomas. Karena itulah, warga menjulukinya dengan nama Kedanyang Bergoyang.
Ali, warga Kedanyang mengakui kabar beredarnya video mesum itu sudah didengar sejak Sabtu malam lalu. Bahkan sejumlah petinggi desa, sudah membicarakan kasus ini meski informal. “Kalau kabarnya memang sudah beredar, tetapi saya belum tahu videonya jadi belum bisa memastikan apakah pemainnya warga setempat atau bukan,”ujarnya.
Sejumlah informasi yang dikumpulkan menyebutkan, pemain video itu sama-sama warga Kedanyang. Bahkan mereka bertetangga dekat. Yang lakii-laki adalah seorang pegawai pabrik, sedangkan yang wanita saat ini tengah proses cerai dengan suaminya.
Surya Online Minggu, 31 Juli 2011 | 15:57 WIB
http://www.surya.co.id/2011/07/31/video-mesum-kedanyang-bergoyang-sambut-puasa

“Kedanyang Bergoyang” Disimpan di Laptop

GRESIK | SURYA Online - Sejumlah warga Kedanyang mengaku, belum melihat langsung video mesum tersebut. Namun warga lainnya membenarkan, bahwa pelaku laki-laki dalam video itu adalah warga mereka, yaitu HS (50). Sedangkan pemeran perempuan, warga mengaku belum bisa mengidentifikasi secara pasti apakah warga Kedanyang atau bukan.
Seorang warga, mengaku HS adalah pekerja pabrik yang telah memiliki tiga anak. Yang sulung sudah duduk di sebuah akademi di Gresik, lalu yang nomer dua duduk di SMA sedangkan si bungsu masih SD. “Kalau memang itu benar pak HS, kasihan anak-anaknya yang menjadi korban nafsu ayahnya,” ujar seorang warga yang mengaku tahu keluarga HS.
Sumber Surya Online menyebut, beredarnya video porno tersebut akibat kelalaian orang yang merekam adegan mesum itu sendiri. Semula, adegan itu sengaja direkam melalui kamera video ponsel. Kemudian, rekaman itu dipindah ke laptop. Ternyata, konon, laptop tersebut hilang. Tidak berapa lama kemudian, beredar video itu yang dengan mudah bisa dinikmati melalui ponsel.
Surya Online Minggu, 31 Juli 2011 | 16:07 WIB
http://www.surya.co.id/2011/07/31/kedanyang-bergoyang-disimpan-di-laptop

“Kedanyang Bergoyang” Dilakukan di Kamar Mandi

GRESIK | SURYA Online - Berdasar gambar yang muncul, video mesum “Kedanyang Bergoyang“ dibuat di kamar mandi sebuah hotel. Sebab baik perempuan maupun laki-laki, mandi bersama dengan menggunakan shower dan tidak terlihat bak mandi seperti kamar mandi rumah tangga.
Adegan dibuka dengan perempuan yang mandi sendiri, kemudian disusul lelaki. Dari situlah, keduanya memulai dengan ML hingga perbuatan layaknya suami istri di tempat tidur hotel yang tidak jauh dari kamar mandi. Meski sudah tidak ABG lagi, namun gaya permainan seks keduanya mirip dengan film biru produksi luar negeri.
Meski tidak terdengar suara mereka, namun gambar keduanya tampak jelas. Diduga, yang lelaki sengaja merekam adegam tersebut melalui kamera ponsel yang posisinya sudah diatur strategis sehingga setiap gerakan keduanya selalu terekam dengan jelas.
Surya Online Minggu, 31 Juli 2011 | 16:05 WIB
http://www.surya.co.id/2011/07/31/kedanyang-bergoyang-dilakukan-di-kamar-mandi