Jumat, 22 April 2011

Briptu Eka Frestya Ingin Jadi Model

Brigadir (Polisi) Satu Eka Frestya adalah salah satu duta Kepolisian RI dalam menjalankan tugas mendekatkan korps dengan masyarakat. Melalui televisi, ia dan sejumlah rekannya kerap tampil menyampaikan informasi lalu lintas.
Paras manis Eka membuat wajahnya mudah diingat orang. Keayuan perempuan 23 tahun itu dilengkapi pula dengan, menurut pengakuan dia, keberanian dan kesukaan pada tantangan.
Yahoo! Indonesia mewawancarai Eka Frestya di kantor National Traffic Management Center Kepolisian Republik Indonesia, Jl MT Haryono, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu. Ia bercerita dari alasannya menjadi polisi hingga tipe cowok impiannya.
Yahoo! Indonesia (Y!): Kenapa Anda mau menjadi polisi?
Eka Frestya: Jadi polisi itu seru. Ada banyak tantangan, dan pekerjaannya pun nggak monoton. Bisa ke sana ke sini juga.
Y!: Apa pengalaman yang paling seru selama menjadi polisi?
Eka: Menangkap penjahat (tersenyum).
Y!: Wow! Bisa cerita seperti apa ketika itu?
Eka: Waktu itu saya bertugas di Kepolisian Resor Bandara Soekarno-Hatta. Kami memang bekerjasama dengan Bea Cukai. Ada laporan, ada TO (Target Operasi—red), lalu kita selidiki. Kemudian didapati ada barang yang dicurigai sebagai narkotika. Lalu kita tangkap saat itu.
Y!: Sebelum di NTMC, Anda sudah pernah bertugas di mana saja?
Eka: Setelah dilantik tahun 2006, saya bertugas di Polda Metro Jaya. Di Direktorat Samapta untuk patroli kendaraan roda empat. Lalu di Polres Bandara, pertama saya dinas di pospol terminal 3 menangani masalah TKI. Kemudian pindah ke pariwisata, pindah lagi ke protokol pejabat Polri dan bagian narkoba. Barulah ke Ditlantas Polda Metro Jaya.
Y!: Kalau boleh memilih, ingin ditugaskan di kesatuan mana lagi selain lalu lintas?
Eka: Kalau disuruh memilih yah, maunya sih di Krimsus (Direktorat Reserse Kriminal Khusus—menangani kejahatan ekonomi dan cyber) atau mau di (Direktorat) Narkoba.
Y!: Kenapa Anda memilih kesatuan yang terkesan penuh dengan kekerasan?
Eka: Saya suka tantangan. Saya juga nggak takut, karena mental kita kan sudah dilatih. Saya memang menikmati bertugas di lapangan.
Y!: Semenjak menjadi presenter di Metro TV, merasa menjadi pusat perhatian ketika jalan di tempat umum, di mal misalnya?
Eka: Kalau saya nggak ya. Karena kalau jalan-jalan kan nggak pakai seragam. Mungkin masyarakat nggak ngeuh.
Y!: Pacar bagaimana menanggapi Anda menjadi presenter TV?
Eka: Saya belum punya pacar lhooo (tertawa).
Y!: Oh, jadi belum punya pacar. Tapi ada yang mendekati, dong?
Eka: Kalau yang PDKT ada sih. Lihat aja, kalau nggak sreg yah kita hanya berteman saja. Nggak ada salahnya kan berteman dulu.
Y!: Cowok impian Briptu Eka yang seperti apa sih?
Eka: Cowok yang baik dan yang bertanggung jawab.
Y!: Hobinya apa jika sedang tidak bertugas?
Eka: Saya senang naik gunung, main jestki juga. Saya biasanya seminggu sekali main jetski.
Y!: Kalau tidak menjadi polisi, ingin memilih profesi apa?
Eka: Saya mau jadi model (tertawa)!
Y!: Sudah ada yang menawarkan untuk menjadi model, main sinetron atau MC?
Eka: Belum ada sih. Kalau ada pun, untuk menunjang tugas nggak apa-apa. Tapi kalau di luar dinas harus izin dengan pimpinan.
_______________
Nama: Eka Frestya
Lahir: 15 Juli
Karier: Dilantik menjadi Polwan pada 2006 dan kini bertugas di Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya
Oleh Fajar Anugrah Putra | Newsroom Blog – Kam, 21 Apr 2011 11.28 WIB

Gresik Tuan Rumah Jambore Pramuka 2011

GRESIK | SURYA Online - Kabupaten Gresik siap menjadi tuan rumah jambore Pramuka se Jawa Timur tahun 2011. Rencananya, jambore akan digelar di Pulau Bawean yang berjarak 81 mil dari Gresik.
Saifullah Yusuf , Kakwarda Jatim mengatakan, jambore tingkat Jatim tersebut memang diputuskan di Gresik. Pelaksanaannya tahun 2011 atau awal tahun 2012. “Soal tempat memang tergantung tuan rumah, tetapi kabarnya lokasinya di Pulau Bawean,” ujar Wakil Gubernur Jatim saat pelantikan Mabicab, Kwarcab dan LPK Gresik.
Menurut Wagub, bila memang dipastikan lokasinya di Pulau Bawean pihaknya siap membantu transportasinya dengan melobi pihak Armatim untuk menyediakan kapal perang sebagai angkutan peserta.
Sementara itu, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto memastikan lokasi jambore se Jatim akan digelar di Pulau Bawean. Tujuan diadakan di pulau tersebut, sekaligus untuk memperkenalkan obyek wisata yang ada di pulau Bidadari. “Masih banyak orang yang tidak tahu potensi wisata Pulau Bawean, melalui Jambore Pramuka kita harapkan masyarakat Jatim lebih mengenal Bawean,” ujar Sambari.
Minggu, 17 April 2011 | 15:58 WIB
http://www.surya.co.id/berita_terkini/gresik-tuan-rumah-jambore-pramuka.html

Mendiknas: Biaya Unas 2011 Rp 540 miliar

GRESIK | SURYA Online - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh menyatakan, biaya penyelenggaraan Unas 2011 secara nasional menelan biaya Rp 540 miliar atau Rp 50.000 per murid.
Rinciannya, peserta unas untuk SMA sederajat 2,7 juta siswa; untuk SMP sederajat mencapai 4,3 juta serta tingkat SD sederajat 4,7 juta siswa.
“Uang Rp 50.000 itu untuk semua hal-hal yang terkait unas. Mulai dari soal, distribusi hingga pengamanan,” ujar Mendiknas saat sidak persiapan unas di SMA Negeri 1 Gresik Jawa Timur, Minggu (17/4) siang.
Didampingi Wabup M Qosim dan Kapolres AKBP Jacub Prajogo, Mendiknas mengingatkan bila ada yang membocorkan, baik secara personal maupun sistemik kelembagaan maka akan diberi sanksi.
Mantan Rektor ITS Surabaya itu menegaskan, sanksi yang diberikan secara menyeluruh. Kalau siswa yang melakukan kesalahan dengan menerima bocoran, akan diberhentikan dan tidak boleh mengikuti ujian maupun ujian susulan.
“Kalau sekolah yang salah dengan melakukan sistemik, maka akan ada sanksi secara kelembagaan. Misalnya statusnya diturunkan sesuai dengan tingkat kesalahannya,” kata M Nuh.
Selain itu, pengawas dari guru maupun pengawas independent (PI) bila ikut membocorkan kepada peserta, mereka juga akan mendapat sanksi. “Bila PI yang membocorkan, maka sanksi diberikan ke universitas tempatnya mengajar,” ujarnya
Surya Online Minggu, 17 April 2011 | 17:43 WIB
http://www.surya.co.id/berita_terkini/mendiknas-biaya-unas-2011-rp-540-miliar.html

Budi Palopo Pimpin Dewan Kesenian Gresik

GRESIK | SURYA Online – Setelah melalui pemilihan yang ketat, Budi Palopo (49) terpilih sebagai Ketua Dewan Kesenian Gresik (DKG) 2011 – 2016.
Kemenangan sastrawan Gresik yang pernah menulis buku kumpulan puisi berjudul ‘Wong Agung’ ini, setelah berhasil menyisihkan empat kandidat yang lainnya yaitu Atik Bastomi (musik), Bagus Sasmita (pemerhati seni), Roin (teater) dan Sujatmoko (seni pedalangan).
Bupati Gresik Dr Sambari Halim Radianto berjanji tidak akan menarik-narik seniman, untuk kepentingan politik. Sebaliknya, pemkab sudah siap membangun gedung kesenian yang satu komplek dengan sport centre.
“Letaknya di atas bozem di Lapangan Tlogodendo Gresik. Saat ini sedang proses, Insya Allah Februari 2012 sudah bisa dimanfaatkan,” ujarnya.
Budi Palopo mengatakan, langkah awal program kerjanya adalah menyatukan kelompok dan pelaku seni. “Sesuai harapan Bupati Gresik, kami akan melakukan inventarisir seni yaitu mengidentifikasi seni asli dari Gresik. Jangan sampai karya cipta seniman Gresik nantinya diakui pihak lain” ujarnya.
Surya Online Senin, 18 April 2011 | 18:32 WIB
http://www.surya.co.id/berita_terkini/budi-palopo-pimpin-dewan-kesenian-gresik.html

Ketua dan Sekretaris PAN DPD PAN Kab Gresik Lolos Hukuman

GRESIK | SURYA Online – Ketua DPD PAN Gresik, Khamsun (41) dan dua terdakwa lainnya, Sekretaris DPD PAN Gresik, Drs. HM. Amin Manan (50) dan staf sekretariat Endi Bin Sae (40) tampaknya bakal lolos dari jeratan hukum.
Pasalnya, dalam sidang lanjutan di PN Gresik Jawa Timur, Senin (18/4) majekis hakim yang diketuai M.Fathan SH dengan anggota Mustajab SH dan I Gede P Septawan SH mengabulkan eksepsi penasehat hukum terdakwa serta menolak dakwaan JPU.
Alasan majelis, yang dilakukan terdakwa merupakan tindak pidana Pemilukada sesuai dengan UU No.32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah.
Sedangkan JPU mendakwa terdakwa melakukan tindak pidana umum berupa pemalsuan tanda tangan yang dijerat dengan pasal 263 ayat (1) KHUP jo pasal 55 (1) ke 1 KUHPidana. Majelis hakim memerintahkan Panitera pengganti untuk mengembalikan berkas perkara pidana berupa Dakwaan kepada JPU.
JPU Wido Utomo SH mengatakan pihaknya akan melakukan upaya banding. “Kami hargai putusan hakim, kami akan banding” tegasnya.
Persidangan ketiga terdakwa mendapat pengawalan ketat. Pasalnya, ada dua kubu yang bertemu di ruang sidang. Satu kubu pendukung terdakwa dan kubu lainnya dari para pelapor.
Surya Online Senin, 18 April 2011 | 20:46 WIB
http://www.surya.co.id/berita_terkini/ketua-dan-sekretaris-pan-lolos-hukuman.html