Selasa, 31 Agustus 2010

Jangan Hambat Tahap Pilbup Tim SQ Layangkan Surat Peringatan ke DPRD Gresik

GRESIK - Gesekan terkait pemilihan bupati (pilbup) Gresik 2010 berpindah ke DPRD. Hal itu terjadi setelah KPU menyerahkan hasil pilbup ke dewan untuk ditindaklanjuti.
Kabar yang berkembang, ada upaya menghambat kelanjutan tahap pilbup dengan mengulur-ulur waktu pembahasan hasil pilbup tersebut. Santernya kabar itu membuat pasangan bupati dan wakil bupati Sambari Halim-Mohammad Qosim (SQ) melayangkan surat peringatan ke DPRD.
Isinya, mereka mengingatkan anggota dewan untuk tidak menghambat proses akhir pilbup. Untuk sementara, Sambari memang hanya bisa menunggu. Namun, dia tidak akan tinggal diam. ''Jika sampai batas waktu yang ditentukan, dewan tetap seperti itu (mengulur tahap pilbup), kami serahkan semuanya kepada rakyat Gresik,'' kata Sambari.
Sambari mengaku sudah bersabar menghadapi berbagai upaya penjegalan yang dilakukan pihak-pihak tertentu. Menurut dia, upaya tersebut sudah keterlauan. "Biarkan nanti rakyat yang bicara," ujarnya.
Surat peringatan tersebut dikirim tim pemenangan SQ kepada para pimpinan dan seluruh fraksi di DPRD Gresik. Misinya, agar dewan tidak bermain-main dengan tahap pilbup. ''Kami ingatkan agar dewan tidak main-main. Jika tidak, jangan salahkan kami jika ada langkah lain," kata kuasa hukum SQ, Hariyadi, kemarin (30/8).
Ada dua poin penting yang disampaikan tim SQ dalam surat peringatan tersebut. Mereka minta dewan segera melanjutkan agenda pengesahan pasangan SQ sebagai bupati-wakil bupati.
Tim SQ juga mengingatkan dewan soal PP 6/2005 tentang Pemilihan, Pengesahan, Pengangkatan, dan Pemberhentian Kepala/Wakil Kepala Daerah. Isinya, dewan harus sudah membahas agenda tersebut tiga hari sejak terbitnya SK KPU perihal penetapan SQ sebagai pasangan bupati-wakil bupati terpilih.
SQ layak khawatir sehingga mengirimkan surat peringatan tersebut. Sebab, tersiar kabar adanya upaya menjegal pelantikan pasangan itu sebagai bupati dan wakil bupati Gresik 2010-2015.
Beberapa fraksi di dewan yang merupakan kepanjangan partai-partai pengusung pesaing SQ berusaha mencari celah untuk bisa menggagalkan pelantikan duet SQ. Diam-diam mereka membuat beberapa skenario untuk menggagalkan paripurna pengesahan SQ sebagai bupati-wakil bupati.
Kabar yang beredar, anggota fraksi tersebut akan memboikot rapat tentang penetapan pelantikan SQ. Mereka akan abstain dalam rapat itu.
Baik pada rapat banmus (badan musyawarah) maupun rapat paripurna. Harapannya, rapat itu tidak memenuhi kuorum (jumlah minimal peserta rapat yang hadir).
Ketua Fraksi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) Chumaidi Maun membenarkan adanya kabar terkait skenario tersebut. PKB adalah partai yang mengusung pasangan Husnul Khuluq-Musyaffa' Noer (Humas). (ris/c2/ruk)
Jawa Pos_Metropolis [ Selasa, 31 Agustus 2010 ]
http://www.jawapos.co.id/metropolis/index.php?act=detail&nid=152949

Tidak ada komentar:

Posting Komentar