Rabu, 25 Agustus 2010

Hasil Pilkada Gresik Diputus MK Hari Ini Rabu (25/8 2010)

GRESIK – Sejumlah pengamat menilai sidang gugatan Pemilihan Bupati (Pilbup) Gresik yang diputuskan Rabu (25/8) hari ini adalah ujian bagi Mahkamah Konstitusi (MK). Sebab, baru pertama terjadi putusan sela MK yang menginstruksikan pemungutan suara ulang mengubah hasil pencoblosan reguler.
“Citra MK dipertaruhkan. Baru pertama terjadi di Indonesia, hasil coblos ulang berubah dibanding hasil pemungutan suara reguler. Karena itu MK harus ekstra hati-hati, jika tidak MK akan kehilangan kewibawaan,” kata Prof Sukiyat, Rektor Universitas Gresik (Ungres), Rabu (25/8) pagi.
Pemungutan suara ulang pada 8 Agustus lalu masih dalam ranah persidangan karena putusan coblos ulang itu hanya putusan sela. MK harus memaparkan hasil penyidikan itu kepada publik. “Jika tidak, MK akan dtuding berpihak pada salah satu pasangan. Inilah yang saya maksud citra MK dipertaruhkan,” katanya.
Sukiyat juga mendengar isu di masyarakat bahwa MK memenangkan pasangan Sambari Halim Radianto-M Qosim (SQ). Bila benar demikian, menurut dia, hal itu wajar karena hasil coblos ulang di sembilan kecamatan menunjukkan SQ unggul dan menggeser posisi Husnul Khuluq-Musyaffa’ Noer (Humas).
“Namun, tolok ukur yang dipakai MK untuk mensahkan SQ sebagai pemenang harus dijelaskan,” tandas Prof Sukiyat.
Di sisi lain, Sukiyat mengaku wajar bila saat ini pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Gresik tengah terkotak-kotak dan saling berhadap-hadapan. Kubu-kubuan ini makin jelas setelah Bupati Gresik, Robbach Ma’sum, melakukan mutasi di ujung masa jabatannya.
Mutasi yang digelar pekan lalu itu dinilai sejumlah kalangan untuk “menyelamatkan” kroni-kroninya, karena Humas yang digadang-gadang menjadi penerus Robbach Ma’sum ternyata gagal dalam coblos ulang.
“PNS kini terbelah menjadi dua kubu, yaitu kubu pro SQ dan Humas. Ini adalah bukti jika PNS terlibat langsung perhelatan pilkada, artinya ada pelanggaran struktural, sistemik, dan masif. MK harus bisa menjelaskan, bobot pelanggaran mana yang paling berat,” tandasnya kembali. sep
Sumber: Surabaya Post Online Rabu, 25 Agustus 2010 | 11:29 WIB
http://www.surabayapost.co.id/?mnu=berita&act=view&id=66bd62a58f2428c12c7e4ff0e1d67769&jenis=c81e728d9d4c2f636f067f89cc14862c

Tidak ada komentar:

Posting Komentar