Minggu, 22 Agustus 2010

Gresik : Kondisi Jalan di Gresik Menjelang Mudin 2010

SELAIN masih banyak wilayah blackspot area, satu hal yang perlu mendapat perhatian dari para pemudik adalah soal belum maksimalnya kualitas jalan-jalan di Gresik. Tak hanya jalan-jalan protokol, namun juga jalan bebas hambatan alias tol.
Setidaknya masih ada 30 persen dari total jalan akses penting di wilayah Gresik yang kondisinya kurang layak. Itu belum termasuk jalan lokal yang juga menjadi salah satu jalur alternatif.
Salah satu yang cukup rawan adalah di kawasan Duduk Sampeyan yang menjadi akses utama Surabaya-Gresik-Lamongan. Maklum, selain karena jalur ini dilintasi segala jenis kendaraan (terutama didominasi kendaraan besar), kualitas jalan di sana juga belum sepenuhnya sempurna. Beragam proyek perbaikan sudah dilakukan di sana. Namun, karena tingginya arus di sana, kerap kali hasil perbaikan hanya bertahan beberapa hari.
Saat ini, beberapa ruas di jalur itu sudah mulai digarap. Namun, persoalan lain muncul. Proyek itu berpotensi membuat kemacetan baru. "Kami sudah minta agar jangan sampai proyek itu malah menghambat arus mudik nanti," kata Kepala Dinas PU Tugas Husni.
Kondisi yang sama juga terjadi di beberapa akses lain. Seperti di Raya Manyar. Di beberapa ruas masih banyak kekurangan. Mulai dari jalan yang tak rata hingga gelombang jalan.
Masalah kualitas juga terjadi pada jalur-jalur tol di wilayah Gresik. Beberapa pengguna tol mengeluhkan masalah itu. "Memang, kondisinya sudah lumayan. Tapi, masih banyak ditemukan gelombang," kata Solihudin, salah satu pelanggan tol Surabaya-Gresik.
Dia mencontohkan ruas Manyar-Kebomas. Di ruas itu, masih banyak ditemui gelombang jalan atau jalan yang agak rusak. "Belum lagi, tol itu hanya dua lajur dan tak ada pembatas. Padahal, harusnya tol dilengkapi pembatas jalan," katanya. (ris/yad)
Jawa Pos_Metropolis [ Minggu, 22 Agustus 2010 ]
http://www.jawapos.com/metropolis/index.php?act=detail&nid=151680

Tidak ada komentar:

Posting Komentar