Sabtu, 21 Agustus 2010

Kondisi Kali Lamong Makin Parah

GRESIK - Kondisi Kali Lamong makin memprihatinkan. Lebar sungai terus menyempit dan dasar sungai semakin dangkal. Penyempitan tersebut semakin parah sehingga lebar batang sungai tinggal separo.
Kualitas airnya pun tidak kalah menyedihkan. Tingkat pencemarannya begitu tinggi sehingga beberapa kali ditemukan ikan yang mati. Hal itu terjadi karena banyaknya kawasan industri di tepi sungai tersebut. Juga, lokasinya berdekatan dengan lokasi pembuangan akhir (LPA) sampah Surabaya di Benowo.
Di musim hujan, sungai tersebut menjadi sumber bencana. Akibat pendangkalan dasar, sungai itu tidak mampu menampung air hujan sehingga airnya meluap ke permukiman di sekitarnya. "Sebenarnya, masalah ini sudah lama dikeluhkan warga. Tapi, kenapa tidak pernah ada perbaikan sama sekali?" kata Kades Sukorejo Fatkhur Rohman kemarin (20/8).
Menurut dia, buruknya kondisi Kali Lamong sebenarnya sudah lama terjadi. Dia bahkan sudah berkali-kali mengajukan permintaan agar sungai tersebut diperbaiki. "Tapi, ternyata sampai hari ini tidak pernah ada sedikit pun perbaikan," tuturnya.
Merasa tidak pernah mendapatkan respons positif, aparat desa berencana mengajukan protes ke Pemkab Gresik. "Segera kami layangkan. Kami berharap ada respons," katanya.
Berdasar hasil penelitian kualitas air, Kali Lamong memang termasuk yang buruk. Ada tiga sungai yang diteliti, yaitu Bengawan Solo, Kali Lamong, dan Kali Tengah.
Hasilnya sama. Air Bengawan Solo mengandung BOD 5,1 mg/liter, 2 mg/liter lebih tinggi daripada ambang batas. (c7/ruk)
Jawa Pos_Metropolis [ Sabtu, 21 Agustus 2010 ]
http://www.jawapos.co.id/metropolis/index.php?act=detail&nid=151540

Tidak ada komentar:

Posting Komentar