Senin, 09 Agustus 2010

Pemilukada Ulang Gresik 2010: Saling Tangkap Pelaku Money Politics

Pertarungan sengit antara pasangan Husnul Khuluq-Musyaffa' Noer (Humas) dan Sambari Halim -M. Qosim (SQ) dalam coblosan ulang pilbup Gresik tak hanya terjadi di arena perebutan suara. Mereka juga bertarung dengan saling mencari kelemahan.
Buktinya, selama masa jelang coblosan kemarin, dua tim tersebut sama-sama mengklaim telah menangkap praktik money politics dari kubu lawan. Tapi, sampai kemarin (8/8), panwas menyatakan belum mendapat laporan itu.
Tim Humas mengklaim, setidaknya, sudah menemukan dua kasus money politics yang dilakukan tim pasangan calon lawan. "Berdasar laporan yang kami terima, ada dua laporan yang sudah diproses," kata Sekretaris Tim Pemenangan Humas Ainur Rofiq kemarin.
Dua kasus tersebut terjadi di salah satu desa di Kecamatan Kebomas. Ainur menuturkan, tim Humas menangkap pelaku bagi-bagi duit yang diduga berasal dari tim SQ. "Besarannya Rp 20 ribu dan dibagikan kepada para warga. Saat membagikan, mereka kami tangkap beserta barang bukti," katanya.
Temuan berikutnya terjadi di sebuah desa di Kecamatan Benjeng. Tim Humas menyatakan menangkap pelaku money politics. "Nilainya sekitar Rp 50 ribu. Saksi dan barang bukti sudah lengkap. Malah, kami sudah melapor ke panwas setempat," ujarnya.
Manuver serupa dilakukan tim pemenangan SQ. Kemarin mereka mengklaim menemukan tiga kasus money politics. Bahkan, dua di antaranya dilakukan panitia pemungutan suara di tempat pemungutan suara (TPS).
Salah satu klaim temuan terjadi di salah satu desa di Kedamean. Tim SQ mengungkapkan menangkap seorang anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) yang diduga membagi-bagikan uang kepada warga sekitar. "Dia langsung kami tangkap," tutur Ketua Tim Advokasi SQ Hariyadi. (ris/c12/ami)
Sumber ; Jawa Pos_Metropolis [ Senin, 09 Agustus 2010 ]
http://www.jawapos.com/metropolis/index.php?act=detail&nid=149404

Tidak ada komentar:

Posting Komentar