Kamis, 05 Agustus 2010

Puluhan Ribu Tabung Tak Layak Pakai di Gresik

GRESIK - Kekhawatiran warga terhadap kemungkinan insiden ledakan tabung gas beralasan. Dari hasil sidak (inspeksi mendadak) oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Gresik kemarin (4/8), ditemukan puluhan ribu tabung gas elpiji yang tidak layak pakai.
Tabung-tabung itu tidak berlogo SNI (standar nasional Indonesia), katupnya sudah rusak, dan bodi tabung termakan korosi (berkarat). Ribuan tabung tidak layak pakai tersebut ditemukan di dua tempat pengisian elpiji. Yakni, di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBBE) PT Tiga Sejahtera Bersama (TSB) di Jalan Raya Desa Setrohadi, Kecamatan Duduksampeyan, dan PT Adikartika Satria (AKS).
Rinciannya, di TSB ditemukan 110 tabung elpiji ukuran 3 kilogram yang katupnya rusak, elpiji tak ber-SNI (985 tabung), dan berkarat (100 tabung). Di PT AS, ditemukan 31.000 tabung elpiji rusak, tak ber-SNI, dan belasan ribu lainnya berkarat. ''Menurut pemilik SPBBE, tabung-tabung yang sudah tidak layak itu akan ditarik PT Pertamina,'' kata Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Gresik Sutaji Rudi.
Riyan, 32, pemilik SPBBE di Jalan Raya Desa Setrohadi, mengungkapkan, setiap hari SPBBE-nya mendapat kiriman 4.900 tabung dengan tujuh kali pengiriman. ''Insya Allah, di Gresik tidak akan terjadi kelangkaan meski banyak tabung yang rusak. Sebab, oleh Pertamina nanti langsung diganti dengan yang baru,'' ujarnya.
Setelah inspeksi di SPBBE TBS, rombongan yang dipimpin Kadisperindagkop dan UKM menuju SPBBE AKS di Jalan Raya Sukomulyo, Kecamatan Manyar. Di SPBBE itu, petugas menemukan 31 ribu tabung elpiji yang rusak karena korosif dan tidak berlabel SNI. AKS adalah salah satu SPBBE besar di Gresik yang memasok kebutuhan gas elpiji di Gresik, Lamongan, dan Bojonegero. (yad/c5/ruk)
Sumber : Jawa Pos_Metropolis [ Kamis, 05 Agustus 2010 ]
http://www.jawapos.com/metropolis/index.php?act=detail&nid=148770

Tidak ada komentar:

Posting Komentar