Jumat, 11 November 2011

Takut Banjir , Warga Urug Tanggul Kali Lamong Gresik

GRESIK I SURYA Online - Tanggul Kali Lamong di Desa Bengkelo Lor, Kecamatan Benjeng, Gresik, jebol, sehingga warga menutupnya dengan gotong-royong selama sepekan kemarin, karena takut terjadi banjir saat musim hujan sekarang ini. Ada tiga tanggul di Desa Bengkelo Lor, yang jebol karena terkikis luapan Kali Lamong saat banjir pada awal tahun 2011, dua tanggul berada di dekat dengan Kali Lamong, dan satu tanggul berada di dekat pemukiman warga, dengan rata-rata tanggul yang jebol panjangnya 40 sampai 50 meter, tinggi 3 meter dan lebar 3 meter. “Kalau warga tidak gotong-rotong membendung tanggul itu, nanti waktu hujan datang kemudian Kali Lamong meluap, warga akan menjadi korban,” jelas Rusdianto (32), warga setempat yang jaraknya rumahnya dari tanggul hanya 50 meter. Menurut warga sebenarnya mereka telah mengajukan program membendung tanggul kepada Pemda Gresik tetapi hingga sekarang masih belum ada respons apalagi tanda-tanda perbaikan, padahal musim hujan sudah tiba. Sementara Kepala Desa Bengkelo Lor, Ali Suroso, mengatakan, seharusnya penutupan tanggul segera diselesaikan dengan menggunakan perlengkapan yang lengkap, sehingga kekuatan tanggul menjadi kuat, tidak seperti yang dilakukan oleh warga hanya menggunakan bambu untuk menopang tanggul tersebut. “Keinginan dari warga itu hanya menyelesaikan tanggul dengan secepatnya, karena musim hujan sudah tiba,” jelas Ali. • http://www.surya.co.id/2011/11/06/takut-banjir-warga-urug-tanggul-kali-lamong-gresik • Minggu, 6 November 2011 | 22:03 WIB