Selasa, 03 Agustus 2010

Sedekah Bumi Satukan Perbedaan Politik Menjelang Pemilakada Ulang di Gresik Selatan

GRESIK - Banyak cara mengungkapkan rasa syukur, antara lain, dengan menggelar sedekah bumi. Itulah yang dilakukan masyarakat Desa Sumari, Kecamatan Duduksampeyan, kemarin (2/8-2010).
Sedekah bumi tersebut sudah menjadi tradisi selama empat tahun terakhir. Penyelenggaraan kemarin dianggap paling istimewa. Sebab, acara itu bisa mempersatukan kembali masyarakat yang berbeda pilihan dalam pemilihan bupati (pilbup) Gresik 26 Mei lalu.
Ratusan warga dari tiga dusun -Sumari, Jentek, dan Brangkong- tumplek blek memadati jalan desa itu. Mereka ingin melihat "sesaji" yang mereka buat secara urunan. Bentuknya beraneka macam. Ada yang berbentuk tumpeng setinggi dua meter, miniatur masjid dengan ditempeli aneka hasil bumi, mobil tank, dan lainnya. Hasil bumi lalu diarak keliling tiga dusun di desa tersebut.
Warga desa setempat berdoa bersama untuk keselamatan serta persatuan masyarakat desa. Doa bersama digelar di pendapa balai desa.
Kepala Desa Sumari Kecamatan Duduksampeyan Misbakul Munir mengatakan, sedekah bumi terbukti bisa mempersatukan warga selama pelaksanaan pilbup. "Kami akui, pilbup sangat rentan memecah belah kehidupan masyarakat. Namun, dengan sedekah bumi, masyarakat Sumari tetap rukun," ujar Munir. (yad/c3/ruk)

Sumber: http://www.jawapos.com/metropolis/index.php?act=detail&nid=148405
Jawa Pos_Metropolis [ Selasa, 03 Agustus 2010 ]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar