Senin, 01 Februari 2016

Landasan Bandara Pulau Bawean akan Diperpanjang

REPUBLIKA.CO.ID,BAWEAN -- Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan berencana untuk memperpanjang landasan Bandara Harun Thohir, Pulau Bawean, Gresik, yang baru diresmikan hari ini.
"Kalau misalnya tanahnya disediakan kita coba perpanjang runway jadi 1.400 meter, supaya Airfast ganti yang lebih besar ATR 42, itu bisa 50 penumpang sekali angkut," ujarnya saat peresmian di Bandara Harun Thohir, Pulau Bawean, Gresik, Sabtu (30/1).
Dengan begitu, kata dia, masyarakat yang ingin ke Pulau Bawean dari Surabaya, bisa mendapatkan harga yang lebih murah. Saat ini, harga tiket pesawat Surabaya-Pulau Bawean adalah Rp 302.200, sedangkan untuk rute sebaliknya sebesar Rp 244.200.
Perbedaan harga ini dikarenakan adanya perbedaan airport tax antara Bandara Juanda dengan Bandara Harun Thohir.
"Saya sangat berharap bandara ini kalau 1.400 meter (landasannya), terminal nggak seperti ini, untuk pelayanan akan dibangun empat kali lipat dari ini," ungkapnya.

Sumber : http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/makro/16/01/30/o1rk45382-landasan-bandara-pulau-bawean-akan-diperpanjang

Warga Bawean Sambut Antusias Peresmian Bandara Harun Thohir

REPUBLIKA.CO.ID, BAWEAN -- Peresmian Bandara Harun Thohir di Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur, Sabtu (30/1) disambut gembira masyarakat Bawean. Bagaimana tidak, sebelum adanya bandara, warga Bawean, dalam setiap aktivitasnya ke luar pulau harus berjibaku dengan air laut mengingat ketiadaan sarana transportasi udara.
Lamanya waktu tempuh kala menggunakan moda transportasi laut dan juga kerapnya penundaan keberangkatan akibat kondisi cuaca juga berdampak secara signifikan dan membuat warga di pulau yang memiliki luas sekitar 197,42 km persegi itu seperti terisolir. Kondisi tersebut cukup miris, melihat letaknya yang secara administratif masih masuk Provinsi Jawa Timur, tepatnya sebelah utara Kabupaten Gresik.
Kehadiran Bandara Harun Thohir, tentu menjadi angin segar bagi masyarakat di dua kecamatan yang bermukim di Pulau Bawean. Salah satunya, Helmi. Seorang staf kecamatan di Pulau Bawean ini mengungkapkan kegembiraaanya menyambut diresmikannya bandara yang namanya diambil dari nama pahlawan nasional asal Bawean.
Helmi rela berpanas-panas menyambut Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo yang akan meresmikan bandara Harun Thohir. Warga Desa Tanjungori, Kecamatan Tambak, Bawean itu berencana untuk mencoba pesawat tersebut dalam waktu dekat.
"Masyarakat antusias sekali saat terbang pertama, termasuk anak saya Kamis kemarin," ujarnya kepada Republika.co.id usai peresmian bandara, Sabtu (30/1).
Helmi memiliki anak yang sedang kuliah di salah satu kampus di Jakarta itu. Anaknya pun meneritakan pengalamannya terbang dari Bawean ke Surabaya. Dia mengatakan, anaknya menyampaikan bahwa saat bulan puasa nanti kalau pulang, ingin kembali naik pesawat tersebut ketimbang melalui jalur laut seperti yang dilakukan warga Bawean pada umumnya.
Meski menyambut baik kehadiran bandara baru, ia mengharapkan agar panjang landasan bisa ditambah agar bandara bisa didarati pesawat yang lebih besar. Dengan begitu, akan lebih banyak lagi warga Bawean yang akan menggunakan moda transportasi udara tersebut.
Dengan kondisi landasan pacu yang saat ini hanya 930 meter, bandara kebanggaan warga Bawean itu hanya mampu menampung 12 penumpang. "Sayangnya cuma 12 penumpang, tiket sudah habis," ujar Helmi.
Helmi menilai, adanya bandara akan membuat masyarakat memiliki alternatif baru selain menggunakan kapal laut. Jika tiket masih tersedia, ia mengaku lebih memilih naik pesawat ketimbang kapal laut. "Selama ini naik kapal, apalagi cuaca ke depan ombak besar, pesawat (menjadi) jalan utama. Insya Allah kapan-kapan," katanya menambahkan.

Sumber : http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/kemenhub/16/01/31/o1tc0r384-warga-bawean-sambut-antusias-peresmian-bandara-harun-thohir