Senin, 20 September 2010

Masa Suram Desa Wisata Adenium

GRESIK - Masa kejayaan adenium yang terjadi awal 2000-an surut. Kini tidak lagi banyak yang meminati tanaman hias tersebut.
Gresik yang dulu dikenal sebagai sentra penghasil adenium pun merasakan dampak penurunan tersebut. Banyak petani dan pedagang adineum di Desa Wisata Adenium di Desa Karangandong, Kecamatan Driyorejo, dan Desa Manunggal, Kecamatan Kedamean, yang beralih profesi.
Mereka kini kembali menjadi buruh tani. Tanaman hias yang mereka pajang di depan rumah tidak lagi bisa mencukupi biaya hidup.
Ketua Perhimpunan Pencinta Adenium Indonesia Jawa Timur Nizam Zuhri Khafid mengatakan, ribuan petani dan pedagang adenium yang berada di Desa Wisata Adenium gulung tikar. "Karena sepi pembeli," ujarnya.
Saat masa keemasan adenium, Pemkab Gresik menjadikan dua desa tersebut sebagai desa wisata khusus adenium. Penetapan dilakukan pada 2005 dengan nama Desa Wisata Adenium.
Di dua desa tersebut ribuan petani dan pedagang melakukan budi daya bunga kamboja tersebut. Pada 2006-2007 petani dan pedagang merasakan masa keemasan itu. Setiap Sabtu dan Minggu dua desa tersebut dikunjungi para pencinta adenium dari Gresik dan luar Gresik. (yad/c10/ruk)
Jawa Pos_Metropolis [ Senin, 20 September 2010 ]
http://www.jawapos.com/metropolis/index.php?act=detail&nid=155845

Tidak ada komentar:

Posting Komentar