Rabu, 01 September 2010

Banyak Keluhan Buruh Muncul

GRESIK - Menjelang Lebaran, ditemukan banyak keluhan soal pemberian THR (tunjangan hari raya) di kalangan buruh pabrik. Komisi D DPRD Gresik menemukan dugaan pelanggaran pada pemberian THR oleh beberapa perusahaan yang beroperasi di Gresik.
Modusnya beragam. Ada pemberian THR yang tidak sesuai dengan standar. Bahkan, ada perusahaan yang tidak memberikan THR secara merata. Beberapa buruh sudah menyampaikan keluhan tersebut kepada DPRD.
Anggota Komisi D DPRD Gresik Siti Muafiyah menjelaskan bahwa temuan itu dia peroleh selama masa reses sepekan, tepatnya sejak 26 Agustus lalu. "Temuan-temuan tersebut membuat kami prihatin. Kami pasti meminta klarifikasi dinas tenaga kerja (disnaker), kenapa hal itu bisa terjadi," katanya kemarin (31/8).
Dia lantas membeber beberapa temuan. Yang paling mengagetkan dia adalah keluhan salah seorang karyawan yang menyatakan diintimidasi perusahaan tempatnya bekerja gara-gara menuntut THR. "Dia tidak boleh berkegiatan apa pun terkait dengan keluhan itu," papar dia.
Bahkan, ungkap Siti, pekerja tersebut sampai-sampai diawasi aparat keamanan untuk tidak lagi mengoordinasi karyawan lain menuntut THR. "Tentu itu sangat memprihatinkan," papar dia.
Dia menambahkan, karyawan sebuah perusahaan di wilayah Kebomas juga mengeluhkan pemberian THR. Ternyata, pembagian THR tidak merata. Tunjangan itu hanya diberikan kepada pekerja yang berstatus karyawan tetap. Namun, karyawan kontrak atau outsourcing tidak mendapatkan THR.
Bahkan, dia memperoleh laporan tentang perusahaan yang tidak mau memberikan THR secara penuh kepada karyawan. "Padahal, disnaker sudah berjanji mengawasi (pemberian THR). Tapi, mana buktinya? Maka, kami segera menindaklanjuti semua temuan itu. Termasuk, kami segera minta klarifikasi dari disnaker," tegas dia. (ris/c11/ruk)
Jawa Pos_Metropolis Rabu [1 September 2010]
http://www.jawapos.co.id/metropolis/index.php?act=detail&nid=153159

Tidak ada komentar:

Posting Komentar