Selasa, 14 September 2010

Jainal Abidin Diduga Pernah Dirawat di RSJ

PENAMPILAN Jainal Abidin memang seperti pemuda kebanyakan. Mengenakan kaus dan celana kasual. Tidak terlihat Udin -sapaan Jainal Abidin- sebagai jagoan kampung di Desa Sembunganyar, Kecamatan Dukun. Apalagi, postur tubuhnya kerempeng.
Pemuda 25 tahun itu dikenal jarang pulang ke rumah orang tuanya. "Sebelum puasa lalu, saya merantau ke Kalimantan menjadi kuli bangunan," ujarnya di ruang Unit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Satreskrim Polres Gresik Sabtu malam (11/9).
Selama Ramadan, Udin mengaku hanya beberapa kali pulang ke Jl Raya Dukun, Desa Sembunganyar, Kecamatan Dukun, rumah orang tuanya. Ketika pulang kampung dan bertemu Bahrul Ulum, tetangganya, dendam untuk bisa menghabisinya kembali mencuat.
Menurut warga setempat, Udin sering berbuat nekat. "Dia itu sudah dua kali masuk rumah sakit jiwa," ujar seorang warga yang enggan disebutkan identitasnya. "Mungkin lagi kumat gendenge (gilanya, Red)," imbuh dia.
Tetapi, saat Jawa Pos mencoba untuk mewawancarai Udin di ruang Unit Jatanras, semua pertanyaan dijawab dengan lugas.
Selain itu, Udin terlihat menjawab dengan runtut pertanyaan penyidik. Bahkan, saat polisi memintanya untuk menandatangani berita acara penyidikan (BAP), Udin mengoreksinya selama 15 menit. "Semuanya benar, Pak!" kata Udin kepada penyidik.
Kasatreskrim Polres Gresik AKP Fauzan Sukmawansyah yang mewakili Kapolres Gresik AKBP Jakub Prajogo ketika dikonfirmasi menyatakan mendapatkan informasi bahwa tersangka pernah mengidap gangguan jiwa. "Tapi, kami tidak percaya begitu saja. Orang tuanya sedang kami periksa," katanya kemarin (12/9). Selain itu, polisi akan mendatangkan psikiater untuk memeriksa kejiwaan Udin. (yad/jpnn/c13/end)
Jawa Pos_Metropolis [ Senin, 13 September 2010 ]
http://www.jawapos.com/metropolis/index.php?act=detail&nid=154720

Tidak ada komentar:

Posting Komentar