Senin, 20 September 2010

Bupati Gresik Terpilih Tidak Tuntut Mobdin Baru

GRESIK - Pro-kontra di balik rencana pengadaan mobil dinas (mobdin) baru bagi bupati dan wakil bupati anyar Gresik membuat bupati terpilih Sambari Halim risi. Dia pun angkat bicara dan meminta rencana pengadaan mobdin itu dievaluasi ulang.
Alasannya, dirinya khawatir pengadaan mobdin anyar tersebut memberatkan APBD 2010 Gresik. Dia bersedia memakai mobil lawas yang saat ini dimiliki pemkab. ''Sebenarnya, sejak awal saya tidak mau mobdin baru. Karena itu, sebaiknya pengadaan mobdin tersebut dievaluasi ulang,'' kata Sambari kemarin (19/9).
Dia mengaku kaget atas rencana pemkab untuk mengadakan lagi mobdin anyar untuk bupati-wakil bupati baru. Sebab, dia menganggap mobdin lawas masih cukup layak dipakai.
Bahkan, dia sempat menyentil soal mobdin yang dipakai bupati-wakil bupati lama yang belum juga dikembalikan. Dia menyatakan lebih sreg menggunakan mobdin lama. ''Kalau yang lama bisa dipakai, kenapa harus baru?'' ujarnya.
Sebagaimana diberitakan, dalam pembahasan perubahan APBD (P-APBD) 2010, muncul rencana kontroversial. Yakni, pembelian mobdin untuk bupati-wakil bupati baru Gresik.
Anggaran yang disiapkan untuk pengadaan mobdin baru nanti mencapai Rp 1 miliar untuk dua unit mobil. Satu unit untuk bupati, satu lagi untuk Wabup. Bahkan, kabarnya, anggaran itu sudah diloloskan banggar (Badan Anggaran) DPRD Gresik dan tim anggaran pemkab.
Rencana pengadaan mobdin baru tersebut menuai kontroversi karena belum semua mobdin yang dipakai bupati-wakil bupati periode 2005-2010 dikembalikan. Misalnya, mobdin yang dulu dipakai Bupati Robbach Ma'sum. Di antara tiga mobdin, ternyata baru dua yang sudah dikembalikan.
Meski menolak, tidak berarti mantan Wabup periode 2000-2005 itu tidak mau menerima jatah mobdin tersebut. Kalaupun nanti benar-benar digedok, dia memilih tidak akan menggunakan semua anggaran. ''Kalau memang tetap diadakan, kami pastikan tidak akan memakai semua anggaran itu. Mobdin sebaiknya yang sederhana,'' ujarnya singkat.
Di bagian lain, Badan Anggaran (Banggar) DPRD Gresik, tampaknya, sedikit berubah pikiran. Mereka menegaskan, ada kemungkinan rencana pengadaan mobdin itu dievaluasi meski sudah disetujui. Sebab, penentuan jadi tidaknya anggaran tersebut baru diketahui saat finalisasi P-APBD antara banggar dan tim anggaran pemkab.
''Masih belum final kok. Kan pembahasan masih sampai 28 September nanti. Jadi, masih bisa berubah. Tapi, saya tidak mau banyak komentar dulu soal anggaran itu,'' kata Wakil Ketua DPRD Gresik Nurhamim. (ris/c5/ruk)
Jawa Pos_Metropolis [ Senin, 20 September 2010 ]
http://www.jawapos.com/metropolis/index.php?act=detail&nid=155850

Tidak ada komentar:

Posting Komentar