Kamis, 23 September 2010

Belum Bisa Atasi Banjir

GRESIK - Belum maksimalnya program perbaikan infrastruktur membuat problem banjir di wilayah perkotaan masih sulit diatasi. Buktinya, hujan sekitar sejam di wilayah kota kemarin membuat beberapa titik di kawasan tengah kota kebanjiran.
Di perempatan Jalan Darmo Sugondo, misalnya, genangan air terjadi karena saluran yang disiapkan tidak mampu menampung air hujan. Genangan air cukup dalam mencapai mata kaki orang dewasa. ''Padahal, hujan tidak terlalu deras. Bagaimana kalau hujan deras?'' keluh seorang warga di sekitar lokasi.
Genangan juga terjadi di beberapa titik lain. Misalnya, di jalanan sekitaran Pasar Sidomoro. Luberan air hujan tidak bisa tertampung di saluran sekitar jalan itu. Kondisi yang sama terjadi di kawasan sekitar alun-alun.
Kawasan lain yang kerap menjadi langganan banjir adalah sepanjang Jalan Mayjen Sungkono yang notabene kawasan industri. ''Kalau pas deras, ketinggian air bisa mencapai 60 cm,'' kata Agus, warga Kelurahan Sukorejo.
Kepala Dinas PU Bina Marga Tugas Husni mengakui bahwa beberapa wilayah perkotaan di Gresik masih rawan banjir. Menurut dia, kondisi itu tidak lepas dari belum maksimalnya program perbaikan saluran. ''Kendalanya pada anggaran. Kami harus menetapkan prioritas perbaikan,'' katanya.
Saat ini, ada beberapa perbaikan yang tengah dilakukan. Misalnya, di wilayah Jalan Mayjen Sungkono, dinas PU sedang menggarap revitalisasi saluran. ''Saat ini masih berjalan,'' ungkapnya.
Selain itu, dinas tersebut tengah menggeber beberapa proyek lain. Hanya, karena belum merata, problem tersebut masih harus dituntaskan secara bertahap. ''Sebenarnya, saat ini kondisinya sudah cukup maksimal. Beberapa kawasan yang dulu langganan banjir sudah bisa teratasi. Semua tentu harus dilakukan secara bertahap,'' ujarnya. (ris/c5/ruk)
Jawa Pos_Metropolis [ Kamis, 23 September 2010 ]
http://www.jawapos.co.id/metropolis/index.php?act=detail&nid=156450

Tidak ada komentar:

Posting Komentar