Kamis, 23 September 2010

Kaji Ulang Mobdin Baru Bupati-Wabup Gresik

GRESIK - Setelah menuai pro-kontra, rencana pengadaan mobil dinas (mobdin) baru bagi pasangan bupati-wakil bupati periode 2010-2015 dievaluasi ulang. Pertimbangannya, rencana pengadaan kendaraan tersebut belum sepenuhnya penting.
Hal itu terungkap dari hasil rapat pembahasan lanjutan penyusunan rancangan APBD (R-APBD) 2010 antara komisi A dan pemda kemarin (22/9). "Salah satu hasil rapat tadi adalah itu (rekomendasi penundaan pengadaan mobdin, Red)," kata Sekretaris Komisi A DPRD Gresik Khoirul Huda.
Dia menjelaskan, ada beberapa alasan munculnya rekomendasi penundaan pengadaan mobdin bagi bupati-wakil bupati terpilih. Pertama, pengadaan masih dianggap belum terlalu urgen. Kondisi mobdin yang lama masih dianggap layak.
Kedua, pengadaan mobdin dianggap berpotensi mengurangi kekuatan APBD tahun ini. Apalagi, sampai saat ini anggaran daerah Gresik masih defisit cukup tinggi.
Meski begitu, pengadaan mobdin tetap ada. Yakni, pengajuan anggaran untuk mobil bagi istri wakil bupati baru senilai Rp 350 juta. Alasannya, saat ini pemda memang tidak memiliki mobil untuk istri wakil bupati baru. "Untuk pengadaan itu (mobdin bagi istri wakil bupati, Red), kami setujui," katanya.
Sebagaimana diberitakan, dalam pembahasan perubahan APBD (P-APBD) 2010 muncul rencana pembelian mobdin untuk bupati-wakil bupati baru Gresik. Anggaran yang disiapkan untuk pengadaan mobdin baru nanti senilai Rp 1 miliar.
Anggaran itu akan digunakan untuk pembelian dua unit mobil. Satu unit untuk bupati, satu lagi untuk wakil bupati. Dalam perkembangannya, anggaran itu ditambah. Yakni, untuk pembelian mobdin istri wakil bupati senilai Rp 350 juta.
Dalam rapat kemarin, masalah pengadaan mobdin bupati-wakil bupati baru memang menjadi perdebatan. Sebab, pemkab tetap ngotot agar pengadaan itu tetap dilanjutkan. Alasannya, pengadaan tersebut dianggap perlu. Hanya, rencana itu ditentang sebagian anggota dewan.
Lantas, bagaimana dengan mobdin yang saat ini belum kembali? Menurut anggota Komisi A DPRD Gresik Hamim Mubham, komisi A tetap meminta bupati-wakil bupati baru untuk menggunakan mobdin lawas. "Sebab, yang lama masih layak. Apalagi, mobil bupati kan masih ada dua yang tidak terpakai," katanya.
Tapi, rekomendasi itu berpotensi berubah. Semua bergantung hasil finalisasi P-APBD 2010. Meski demikian, dengan adanya rekomendasi itu, besar kemungkinan anggaran tersebut bakal dikepras.
Bupati terpilih Sambari Halim menyatakan sudah mengklarifikasi persoalan itu ke DPRD. Dia meminta agar pengadaan mobdin tersebut dibatalkan. "Sebenarnya sejak awal saya tidak mau. Tadi sudah saya sampaikan agar rencana itu dibatalkan," katanya.
Sambari beralasan, saat ini masih banyak kebutuhan yang lebih urgen daripada pembelian mobdin. "Yang jelas, saya tidak mau menganggarkan mobdin sampai APBD Gresik benar-benar sehat," katanya. (ris/c13/ruk)
Jawa Pos_Metropolis [ Kamis, 23 September 2010 ]
http://www.jawapos.com/metropolis/index.php?act=detail&nid=156449

Tidak ada komentar:

Posting Komentar