Senin, 06 September 2010

Husnul Khuluq-Musyaffa’ Noer Belum Terima Kalah Tunggu Putusan Kasus Money Politics yang Ditudingkan pada Sambari-Qosim

GRESIK - Tarik ulur persetujuan dewan terhadap SK KPU yang menetapkan kemenangan Sambari Halim-Mohammad Qosim (SQ) berimbas pada kelanjutan tahap pilbup. Hampir dipastikan pelantikan pasangan terpilih itu baru bisa dilakukan setelah Lebaran.
Setelah dewan mengesahkan SK KPU itu Jumat lalu (3/9), SK tersebut langsung dikirim ke meja pemprov. Namun, karena waktunya terlalu mepet, SK itu baru bisa ditindaklanjuti awal pekan ini. "Memang, langsung kami kirim. Tapi, karena waktunya terbatas, akhirnya ditunda sampai Senin (hari ini, Red)," kata Wakil Ketua DPRD Gresik Nurhamim kemarin (5/9).
Jika SK itu dianggap tidak ada masalah, pemprov bisa langsung mengirimkannya ke Kemendagri untuk mendapat pengesahan. Namun, tetap saja waktunya sangat mepet.
Sebab, pada 9 September nanti semua instansi pemerintahan menjalani cuti bersama. Artinya, kalau Kemendagri bisa langsung mengeluarkan rekomendasi pelantikan, waktunya sudah mepet.
Lantas, kapan ancar-ancarnya? Sekretaris tim pemenangan SQ, Abdul Hamid, yang berkonsultasi dengan biro hukum pemprov menyebutkan, sangat mungkin pelantikan dilakukan pertengahan September. "Mungkin hampir bersamaan dengan pelantikan wali kota Surabaya yang rencananya 15 September. Pelantikan SQ tidak jauh berbeda dengannya," katanya.
Seperti diberitakan, setelah melalui proses yang alot, penetapan duet SQ sebagai bupati-wakil bupati terpilih akhirnya tuntas. Ini setelah DPRD menyetujui SK KPU 121/Kpts/KPU Gresik-014.329707/2010 perihal penetapan SQ sebagai pasangan bupati-wakil bupati terpilih. Persetujuan itu ditetapkan lewat rapat paripurna yang diwarnai aksi boikot tiga fraksi dewan pendukung duet Husnul Khuluq-Musyaffa' Noer (Humas).
Sementara itu, kubu Humas ternyata belum juga mau menyerah. Mereka masih mencoba bermanuver. Kali ini mereka kembali mempersoalkan pelanggaran yang diduga dilakukan cawabup M. Qosim perihal dugaan money politics. "Itu sudah ditangani. Tinggal menunggu seperti apa putusannya," kata Chumaidi Maun, ketua FKB DPRD Gresik.
Dia mengklaim, saat ini kasus itu ditangani panwas dan gakumdu (penegak hukum terpadu) pilbup. Menurut dia, pelanggaran itu berpotensi menggagalkan kemenangan SQ.
Hanya, klaim tersebut sulit dibuktikan. Pasalnya, dugaan pelanggaran itu dianggap tidak kuat. Anggota tim pemenangan SQ, Choirul Anam, mengaku sudah tahu isi laporan dugaan money politics itu. "Setelah kami telusuri, ternyata yang dilakukan Pak Qosim itu adalah kuis. Bukan money politics," katanya.
Dia menjlentrehkan, pada saat mengisi sebuah pengajian, M. Qosim membaca beberapa lafaz pujian. Qosim lantas membuat sayembara. Siapa yang bisa menirukan pujian itu mendapat hadiah. "Itu bukan money politics. Sudahlah, tak usah bermanuver. Apa tidak khawatir citra PKB dan Humas makin tercoreng karena tidak bisa menerima kekalahan?" katanya. (ris/c2/ruk)
Jawa Pos_Metropolis [ Senin, 06 September 2010 ]
http://www.jawapos.co.id/metropolis/index.php?act=detail&nid=153996

Tidak ada komentar:

Posting Komentar