Rabu, 24 November 2010

Tuntut UMK Buruh Gresik Siap Kepung Kantor Gubernur Jawa Timur

Gresik - Surya- Sebanyak 15.000 orang buruh dari seluruh Gresik, direncanakan akan berdemo di kantor Gubernur Jawa Timur di Surabaya, Rabu (24/11) pagi. Ini karena sampai kemarin tuntutan buruh agar UMK Gresik disahkan Rp 1.133.000 belum mendapat kepastian dari Gubernur.
“Itu angka minimal. Dalam surat pengajuan izin ke polisi, kami mencantumkan angka peserta demo sebanyak 30.000 orang,” ujar Subari, Koordinator Sekretariat Bersama Serikat Pekerja – Serikat Buruh (Sekber SP – SB) Gresik, Selasa (24/11).
Menurut Subari, para buruh ini sebelumnya akan berkumpul di sejumlah titik sesuai dengan lokasi tempat bekerja. Untuk wilayah Selatan, berkumpul di perempatan Legundi Driyorejo, wilayah Tengah berkumpul di Bobok Menganti, wilayah kota di depan pabrik Barata serta untuk wilayah Utara berkumpul di kawasan Tenger Kecamatan Manyar.
Khusus untuk buruh dari wilayah Manyar, mereka akan beraksi di pabrik Petrocentral di kawasan Meduran Roomo Manyar. Aksi ini, kata Subari, sebagai support untuk dua buruh pabrik tersebut yang mendadak di PHK manajemen dengan alasan melanggar aturan manajemen.
Kedua pekerja pabrik tersebut, adalah Samsul dan Rifai. “Anehnya, Samsui adalah ketua terpilih SK (Serikat Karyawan) Pabrik Petrocentral. Begitu terpilih, ia langsung di PHK,” ujar Bari.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jatim, Hary Soegiri mengatakan, pihaknya minta Bupati Gresik segera mengusulkan kembali UMK 2011 hasil revisi. “Usulan revisinya kita tunggu hingga Selasa (23/11) hari ini,” tegasnya.
Hary berharap, UMK hasil revisi yang disampaikan kepada Dewan Pengupahan Jatim sudah memenuhi syarat mutlak yang ditentukan, yakni ditandatangani empat pihak, yakni perwakilan serikat pekerja, Apindo, pemerintah, dan akademisi.
“Jangan sampai belum ada kesepakatan karena masih ada pihak yang belum tanda tangan, UMK revisi tetap dipaksanakan diusulkan. Karena pasti akan ditolak oleh Dewan Pengupahan,” tandas mantan Kepala Dinas Perhubungan dan LLAJ Jatim ini.
Menyikapi berlarut-larutnya polemik penetapan UMK Gresik, Pemprov, kata Hary tidak mempermasalahkan berapa besaran nilai absolut UMK yang diusulkan. Apakah tetap mengusulkan sebesar Rp 1.133.000 atau ada revisi lagi.
Sementara itu, ketua Apindo Gresik Tri Andhy Suprihartono mengatakan, pihaknya sudah menutup pintu kompromi dengan siapapun terkait UMK Gresik. (nsan/uji)
Surya Online Rabu, 24 Nopember 2010 | 08:03 WIB
http://www.surya.co.id/2010/11/24/buruh-gresik-siap-kepung-kantor-gubernur.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar