Senin, 08 November 2010

Banjir Gresik Semakin Meluas

Bupati Sambari dan Wakil Bupati Qosim Ikut Berbasah-basah
Gresik - Surya- Banjir akibat meluapnya Kali Lamong semakin meluas. Bila sebelumnya hanya menggenangi Kecamatan Balongpanggang, Kecamatan Benjeng, dan Kecamatan Menganti, kini meluas hingga Kecamatan Cerme dan Kecamatan Kedamean dengan cakupan desa lebih dari 30 desa.
Data Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Pengungsi (Satlak PBP) Kabupaten Gresik menyebutkan di Kecamatan Kedamean terdapat tiga desa yang terendam air dengan ketinggian 25 sentimeter, yaitu, Desa Cermen Lerek, Desa Glindah, dan Desa Lampah. Di Kecamatan Menganti meliputi Desa Boboh dan Desa Kepatihan.
Sedangkan di Kecamatan Benjeng, sedikitnya ada 14 desa yang terendam masing-masing Desa Sedapurklagen, Deliksumber, Munggugianti, Kedungrukem, Klampok, Bengkelolor, Kalipadang, Lundo, Sirnoboyo, Karangankidul, Bulangkulon, Dermo, Bulurejo, dan Desa Kedungsekar. “Untuk air di Kecamatan Benjeng mulai surut. Air bergeser ke Kecamatan Cerme,” ujar Suryo Wibowo, Camat Benjeng, Minggu (7/11).
Kondisi terparah dirasakan warga di 14 desa di Kecamatan Cerme. Sebab, hingga Minggu (7/11) petang kemarin, ketinggian air masih sekitar 1 meter. Ke-14 desa yang terendam
adalah Desa Lengkong, Dampaan, Dooro, Dadapkuning, Burang Anyar, Morowudi, Iker-Iker Geger, Dungus, Betiting, Suko Anyar, Jono, Pandu, Landean, dan Desa Kandangan.
Khusus di Kecamatan Cerme, Satlak BPB Gresik mencatat, dari 14 desa jumlah rumah warga yang terendam sebanyak 2.175 unit, sawah seluas 568 hektare dan tambak seluas 274 hektare. “Kerugian kami taksir mencapai Rp 945 juta,” aku Suryo Wibowo, yang juga pelaksana tugas (PLT) Camat Cerme.
Bahkan, di pertigaan Desa Morowudi banjir merendam jalan raya. Akibatnya, jalur menuju dari Gresik Menganti dan Balongpanggang untuk sementara dialihkan melalui Desa Metatu.(Kec. Benjeng)
Diprediksi, banjir luapan Kali Lamong bakal terjadi lagi. Mengingat sampai saat ini wilayah Mojokerto, Jombang, dan Lamongan terjadi hujan yang cukup deras. Bila banjir masih terjadi, warga akan semakin merugi. Sebab, sawah yang baru ditanami akan mengalami puso.
Padahal, di Kecamatan Benjeng sebanyak 4.612 rumah yang terendam air dengan ketinggian hingga 1 meter. Kemudian 1.033 hektare sawah milik warga yang tergenang air dengan total kerugian diperkirakan Rp 1,9 miliar.
Sekretaris Satlak BPB Gresik, Wafik, memperkirakan kendati sampai saat ini air di Kecamatan Balongpanggang dan Benjeng mulai menyusut dan berpindah ke Kecamatan Cerme, namun ancaman banjir susulan tetap ada. Sebab, sampai saat ini ada sekitar 6 kilometer tanggul Kali Lamong di wilayah Benjeng yang belum diperbaiki.
“Biasanya satu tahun bisa sampai 15 kali banjir. Kami sudah mengajukan permohonan bantuan ke Pemprov untuk membangun tanggul Kali Lamong, namun tetap belum ada respons,” akunya.
SQ Ikut Berbasah-basah
Beberapa jam setelah mendapat kabar sejumlah desa kebanjiran, Bupati Gresik Dr Ir Sambari Halim Radianto ST MSi dan Wabup Drs HM Qosim MSi didampingi sejumlah staf, langsung turun ke lokasi banjir, Sabtu (6/11) sore.
Tanpa ragu-ragu, kedua petinggi Pemkab Gresik itu langsung melepas sepatu lalu ikut berbasah-basah dengan warga yang rumahnya kebanjiran. Selain memberi arahan untuk stafnya, Sambari - Qosim juga menyambangi warganya di sejumlah desa yang kebanjiran hingga lutut orang dewasa.
Menurut Bupati Sambari, banjir ini tidak bisa ditangani sendiri-sendiri karena menyangkut banyak pihak (dinas) maupun daerah lain. “Ke depan kami akan berkoordinasi dengan pihak DAS Solo untuk penanganan banjir ini agar lebih terpadu,” ujar Bupati Sambari saat memberikan bantuan untuk warga di Pendopo Kecamatan Benjeng.
Kabag Humas Pemkab Gresik, Andhy Hendro Wijaya menambahkan, untuk sementara bantuan untuk Kecamatan Benjeng berupa 200 dus mi instan dan 150 dus air kemasan, Kecamatan Balongpangang 100 dus mi instan dan 50 dus air kemasan. PBP Gresik juga menyiapkan 2.000 karung plastik.” Kami belum mengirimkan bantuan beras karena kami belum koordinasi dengan Bulog. Rencananya Senin besok, kami akan mengirimkan beras ke daerah banjir,” tambah Andhy. (San)
Surya Online Senin, 8 Nopember 2010 | 08:50 WI
http://www.surya.co.id/2010/11/08/banjir-gresik-semakin-meluas.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar