Senin, 29 November 2010

Padahal RAPBD Defisit Rp 45,8 M Jasmas Anggota DPRD Gresik Rp 1 Miliar

Gresik - Surya- Anggota DPRD Kabupaten Gresik tampaknya benar-benar dimanjakan dengan fasilitas. Terbukti, dalam Rancangan APBD Kabupaten Gresik tahun 2011 disebutkan telah disiapkan anggaran untuk 50 anggota DPRD sebesar Rp 50 miliar, guna kepentingan jatah dana reses.
Dengan kata lain, setiap anggota dewan nantinya bakal mendapat dana tunai Rp 1 miliar untuk menggelar kegiatan jaring aspirasi masyarakat (jasmas). Padahal, disisi lain, RAPBD 2011 juga menyebutkan nilai defisit mencapai Rp 45,8 miliar.
Saat ini, komposisi anggota DPRD Gresik berasal dari 10 parpol. Rinciannya PKB 11 anggota, Partai Demokrat 8, PDIP dengan Partai Golkar masing-masing 6, PKNU 5, PPP dan PAN masing-masing 4, Partai Hanura dengan 2, serta PKPI dan Partai Buruh masing-masing satu orang. Ke 50 anggota dewan itu, tergabung dalam delapan fraksi. Yaitu FKB, FPDIP, FPD, FPG, FPKNU, FPPP, FPAN serta Fraksi Hati Nurani Keadilan Buruh.
Informasi yang dihimpun, semua anggota dewan telah ’sepakat’ untuk menyetujui alokasi anggaran tersebut. Sehingga bisa dipastikan, meski saat ini masih dalam tahap pembahasan diperkirakan anggaran tersebut bakal lolos.
Setiap anggota dewan dalam setiap tahunnya, mempunyai kewajiban untuk melaksanakan kegiatan jasmas di daerah pemilihannya masing-masing. Biasanya jasmas digelar dengan kader atau konstituen partainya masing-masing. Dari pertemuan itulah, setiap anggota DPRD berhak mengusulkan pembangunan yang dikeluhkan konstituennya ke eksekutif.
Dana jasmas sebesar Rp 1 miliar setiap orang itulah, yang dipakai untuk merealisasikan proyek-proyek usulan konstituennya. Seperti pembangunan musalah, sekolah nonpemerintah, pengembangan UKM hingga perbaikan insfrastruktur desa.
Koordinator Biro Politik dan Pemerintahan LSM Forkot (forum Kota) Yudi Santoso, menyatakan dana jasmas sebesar itu berpotensi diselewengkan. Bahkan, dana tersebut kecil kemungkinan penyalurannya merata ke masyarakat. “Paling yang diberi hanya konstituennya yang satu partai saja. Ini artinya, sama dengan bagi-bagi dana APBD di tingkatan paling lokal yaitu pedesaan,” ujarnya.
Selain itu secara politik, tambah mantan aktivis buruh ini, pembagian dana sebesar itu justru kian menghegemoni bagi parpol-parpol besar. Sebab semakin banyak parpol yang meloloskan anggotanya di parlemen, semakin banyak kesempatan untuk menyerap dana jasmas tersebut. “Dan jangan lupa, lewat jasmas ini mereka juga punya banyak kesempatan untuk membangun dan membuka jaringan politik dengan dibiayai rakyat melalui APBD,” tegasnya.
Ketua DPRD Gresik Zulfan Hasyim mengatakan, dana jasmas itu tidak langsung diberikan ke anggota. Namun, setiap anggota berkesempatan merealisasikan program dari hasil petik jasmas. Proyeknya juga nantinya diserahkan ke satker yang berhubungan langsung dengan proyek tersebut. “Dengan model begini, pembangunan akan kian merata. Padahal itu juga baik untuk masyarakat,” ujarnya. (San)
Surya Online Senin, 29 Nopember 2010 | 07:19 WIB
http://www.surya.co.id/2010/11/29/jasmas-anggota-rp-1-miliar.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar