Jumat, 02 Juli 2010

GRESIK SELATAN

Gresik Selatan merupakan kawasan selatan dari Kabupaten Gresik Provinsi Jawa Timur dalam naungan negara kesatuan Republik Indonesia yang meliputi 8 kecamatan yang terdiri dari 165 desa yaitu : (1) Kecamatan Duduksampean terdapat 23 desa;(2) Kecamatan Cerme terdapat 25 desa;(3) Kecamatan Benjeng terdapat 23 desa;(4) Kecamatan Balongpanggang terdapat 25 desa;(5) Kecamatan Menganti terdapat 22 desa; (6) Kecamatan Kedamean terdapat 15 desa;(7) Kecamatan Driyorejo terdapat 16 desa; dan (8) Kecamatan Wringinanom terdapat 16 desa.

Kawasan yang dikenal dengan Gresik Selatan ini batas utara Kecamatan Manyar dan Kecamatan Kebomas (Kab Gresik), batas timur Kota Surabaya, batas barat Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Mojokerto, dan batas selatan Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Mojokerto.

Kecamatan Duduksampean yang memiliki 23 desa, yaitu: (1) Kramat Kulon; (2) Kemudi;(3) Wadaklor;(4) Wadakkidul;(5) Bendungan; (6) Palebon; (7) Glanggang; (8) Petisbenem; (9) Kawistowindu; (10) Duduksampean; (11) Samirplapan; (12) Tebaloan; (13) Ambeng-ambeng Watangrejo; (14) Pandanan; (15) Tumapel; (16) Kandangan; (17) Tambakrejo; (18) Panjunan; (19) Setrohadi; (20) Sumengko; (21) Sumari; (22) Tirem; (23) Gredeg.

Kecamatan Cerme yang memiliki 25 desa, yaitu: (1) Banjarsari; (2) Tambakberas; (3) Jono; (4) Pandu; (5) Padeg; (6) Gedangkulut; (7) Semampir; (8) Wedani; (9) Kambingan; (10) Ngabetan; (11) Betiting; (12) Dungus; (13) Kandangan; (14) Dooro; (15) Lengkong; (16) Dampaan; (17) Guranganyar; (18) Dadapkuning; (19) Ngembung; (20) Sukoanyar; (21) Morowudi; (22) Iker-iker Geger; (23) Cerme Kidul; (24) Cerme Lor; (25) Cagakagung.

Kecamatan Benjeng yang memiliki 23 desa, yaitu: (1) Jatirembe; (2) Jogodalu; (3) Punduttrate; (4) Metatu; (5) Banter; (6) Munggugebang; (7) Klampok; (8) Kedungsekar; (9) Dermo; (10) Karangankidul; (11) Sirnoboyo; (12) Kalipadang; (13) Bulurejo; (14) Lundo; (15) Balongtunjung; (16) Balongmojo; (17) Bulangkulon; (18) Deliksumber; (19) Sedapur Klagen; (20) Kedungrukem; (21) Gluranploso; (22) Bengkelolor; (23) Munggugianti.

Kecamatan Balongpanggang yang memiliki 25 desa, yaitu: (1) Ngasin; (2) Dohoagung; (3) Pinggir; (4) Tenggor; (5) Klotok; (6) Pacuh; (7) Babadan; (8) Ganggang; (9) Pucung; (10) Karangsemanding; (11) Banjaragung; (12) Kedungsumber; (13) Mojogede; (14) Bandungsekaran; (15) Wahas; (16) Wonorejo; (17) Tanahlandean; (18) Sekarputih; (19) Wotansari; (20) Kedungpring; (21) Balongpanggang; (22) Dapet Kedungbaru; (23) Ngampel; (24) Brangkal; (25) Jombangdelik.

Kecamatan Menganti yang memiliki 22 desa, yaitu: (1) Hendrosari; (2) Kepatihan; (3) Gempolkurung; (4) Boboh; (5) Putatlor; (6) Boteng; (7) Gadingwatu; (8) Domas; (9) Sidojangkung; (10) Hulaan; (11) Pelem Watu; (12) Drancang; (13) Randupadangan; (14) Pengalangan; (15) Setro; (16) Laban; (17) Sidowungu; (18) Menganti; (19) Mojotengah; (20) Bringkang; (21) Pranti; (22) Beton.

Kecamatan Kedamean yang memiliki 15 desa, yaitu: (1) Katimoho; (2) Ngepung; (3) Kedamean; (4) Banyuurip; (5) Manunggal; (6) Tanjung; (7) Belahanrejo; (8) Sidoraharjo; (9) Slempit; (10) Tulung; (11) Turirejo; (12) Lampah; (13) Glindah;( 14) Cermenlerek; (15) Mojowuku.

Kecamatan Driyorejo yang memiliki 16 desa, yaitu: (1) Wedoroanom ;(2) Randegansari ;(3) Karangandong ;(4) Mojosarirejo ;(5) Sumput ;(6) Krikilan ;(7) Banjaran ;(8) Tanjungan ;(9) Driyorejo ;(10) Cangkir ;(11) Bambe ;(12) Mulung ;(13) Petiken ;(14) Tenaru ;(15) Kesambenwetan ;(16) Gadung.

Kecamatan Wringinanom yang memiliki 16 desa, yaitu:(1) Modoluku; (2) Soko; (3) Sumbergede; (4) Kesamben Kulon; (5) Pedagangan; (6) Sembung ;(7) Kepuhklagen ;(8) Sumberwaru ;(9) Sumberrame ;(10) Wringinanom ;(11) Kedunganyar; (12) Lebaniwaras; (13) Sumengko; (14) Lebanisuko; (15) Watestanjung; (16) Pesinan Lemah Putih.

Secara hidrografi kawasan ini dilalui oleh dua sungai besar yaitu Kali Lamong dan Kali Brantas. Kali Lamong memiliki ciri khas pada hilir hingga tengah senantiasa kering dimusim kemarau yang membelah antara Balongpanggang, Benjeng, Kedamean, Menganti, dan Cerme yang bermuara di Selat Madura. Sedangkan Kali Berantas merupakan batas selatan dari Gresik Selatan yaitu Wringinanom dan Driyorejo dengan Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Sidoarjo. Kawasan Gresik Selatan terdapat pula puluhan waduk yaitu: Waduk Gogor, Waduk Ngasin, Waduk Pacuh di Kecamatan Balongpanggang, Waduk Gedangkulut di Kecamatan Cerme dan Kecamatan Duduksampean, Waduk Sumengko di Kecamatan Duduksampean, Waduk Kambingan di Kecamatan Cerme.

Adapun Pemerintah Kabupaten Gresik membagi wilayah geografisnya menjadi empat kawasan, yaitu:
Kabupaten Gresik bagian utara (meliputi wilayah Panceng, Ujung Pangkah, Sidayu, Bungah, Dukun, Manyar) adalah bagian dari daerah pegunungan Kapur Utara yang memiliki tanah relatif kurang subur. Disamping kabupaten Gresik daerah lain yang juga dapat dikatakan sebagai kawasan penyanggah Kota Surabaya adalah daerah hilir aliran Bengawan solo yang bermuara di Pantai Utara Kabupaten Gresik/ Kecamatan Ujungpangkah. Daerah hilir Bengawan Solo tersebut sangat potensial karena mampu menciptakan lahan yang cocok untuk pemukiman maupun usaha pertambakan. Potensi bahan-bahan galian di wilayah ini cukup potensial terutama dengan adanya beberapa jenis bahan galian golongan C.
Kabupaten Gresik bagian tengah (Meliputi wilayah Duduk Sampeyan, Balongpanggang, Benjeng, Cerme, Gresik, Kebomas) merupakan kawasan dengan tanah relatif subur. Di Wilayah ini terdapat sungai-sungai kecil antara lain Kali Lamong, Kali Corong, Kali Manyar sehingga dibagian tengah wilayah ini merupakan daerah yang cocok untuk pertanian dan pertambakan
Kabupaten Gresik bagian selatan (meliputi Kedamean, Driyorejo dan Wringin Anom) adalah merupakan sebagian dataran rendah yang cukup subur san sebagian merupakan daerah bukit-bukit (Gunung Kandeng). Potensi bahan - bahan galian di wilayah ini cukup potenial terutama dengan adanya beberapa jenis bahan galian golongan C.
Kabupaten Gresik wilayah Kepulauan Bawean dan pulau kecil sekitarnya meliputi wilayah Sangkapura dan tambak berpusat di Sangkapura yang potensi bahan-bahan galian di wilayah ini cukup potensial terutama dengan adanya beberapa jenis bahan galian golongan C.(Sumber: http://www.gresik.go.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar