GRESIK | SURYA Oline – Musibah banjir akibat meluapnya Kali Lamong, yang merendam 19 desa di Kecamatan Benjeng dan Balongpanggang, langsung mendapat perhatian serius Pemkab Gresik. Terbukti, beberapa jam setelah banjir Wakil Bupati Gresik, Drs. Mohammad Qosim M.Si langsung turun ke lokasi sambil membagikan 1.300 paket bantuan dari Pemerintah Propinsi Jawa Timur, Kamis (24/3) sore.
Untuk Kecamatan Benjeng mendapat bantuan 900 paket, sedangkan untuk Kecamatan Balongpanggang mendapat 400 paket. Karena kondisi yang tidak memungkinkan penyerahan bantuan tersebut dipusatkan di pelataran Pendopo Kecamatan Benjeng yang juga terendam banjir hingga selutut orang dewasa. “Paket bantuan ini, berisi beras 5 kg, minyak 1 liter, kecap 1 botol, gula dan mi instan,” ujar Wabup HM Qosim didampingi Kabag Humas Andhy Hendro Wijaya.
Wabup HM Qosim juga menyempatkan meninjau langsung kondisi Dusun Nyanyat Desa Bulurejo Kecamatan Benjeng yang ketinggian airnya lebih dari 1 meter. Namun sejumlah warga justru memanfaatkan kondisi ini, dengan menebar jala berharap mendapat ikan yang lepas dari sejumlah tambak yang jebol akibat diterjang banjir. “Lumayan dapat ikan cukup banyak, karena tambak jebol sehingga banyak ikan lari,” ujar Syaiful warga setempat.
Sementara warga lainnya, Sunarti matanya berkaca-kaca saat menerima langsung bantuan dari Wabup HM Qosim. Kepada wabup, Sunarti menceritakan air masuk ke rumahnya Kamis dini hari menjelang Subuh. Saat itu, seiisi rumahnya tengah tertidur lelap sehingga kaget ketika kasur mereka basah akibat rumahnya kemasukkan air. “Sejak jam 03.00 pagi banjir sudah datang, kami belum sempat tidur pak,” keluhnya sambil sesekali menyeka air matanya.
Wakil Bupati Gresik mengatakan, pihaknya akan terus memantau perkembangan banjir. Selanjutnya akan berupaya meminimalisir dampak banjir terhadap terganggunya kesehatan, pendidikan dan kebutuhan masyarakat. “Pemkab Gresik bersama Pemprop Jatim dan DAS Solo telah siap untuk melaksanakan normalisasi kali Lamong,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, akibat hujan yang mengguyur kawasan Mojokerto dan sekitarnya sejak Rabu (23/3) malam, mengakibatkan 18 desa di Kecamatan Benjeng dan Balongpanggang terendam.
Camat Balongpanggang Indah Shofiana mengatakan, akibat banjir tersebut sembilan desa di wilayahnya terendam hingga ketinggian antara 40 cm hingga 1 meter. “Untuk sementara, nilai kerugian secara keseluruhan mencapai Rp 1 miliar lebih,” ujar Camat Indah Shofiana.
Desa yang terendam, ujar Indah, adalah Desa Banjaragung`dengan kerugian Rp 320 juta, Pucung Rp 100 juta, Wotansari Rp 200 juta, Sekarputih Rp 84 juta, Karangsemanding Rp 200 juta, Ngampel Rp 100 juta, Dapet Rp 20 juta, Kedungpring Rp 25 juta dan Tanahlandean Rp 23 juta. “Lahan sawah yang terendam mencapai 311 hektar, dengan 1117 rumah juga terendam,” tambah mantan Camat Gresik ini.
Sementara itu, Camat Benjeng Suryo Wibowo mengaku belum bisa mendata nilai kerugian yang diderita warganya. Data sementara, desa yang terendam banjir adalah Desa Munggugianti, Sedapur Klagen, Kedungrukem, Deliksumber, Kalipadang, Lundo, Sirnoboyo, Bulangkulon dan Bulurejo.
Jalan desa yang terendam mencapai 31.560 km, jalan kabupaten 2.500 km, sawah 866 hektar dan rumah 794 buah yang juga terendam. “Untuk sementara, kita akan mendata tingkat kerugian warga. Sebab sampai saat ini, banjir masih merendam,” ujar Camat Suryo Wibowo.
SURYA KAMIS, 24 MARET 2011
http://www.surya.co.id/berita-foto/wabup-langsung-bantu-korban-banjir.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar