Din Syamsuddin Akhirnya Nikahi Notaris, yang Jebolan Unair
JAKARTA- Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin (52) rupanya tak kuat lama-lama menduda, setelah ditinggal istrinya, Fira Beranata, delapan bulan lalu. Tokoh yang disegani ini pun jatuh ke pelukan Novalinda Yunafrianti (49), janda beranak tiga asal Gresik. Minggu (13/3) kemarin, akad nikah keduanya dilangsungkan di Masjid At-Taqwa, komplek kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat. Menariknya, Novalinda yang berprofesi notaris jebolan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini masih sepupu istri pertamanya.
Din menikahi Linda dengan mas kawin mushaaf Alquran dan satu set buku bacaan. Sederet tokoh hadir dalam acara pernikahan Din-Novalinda. Tampak Ketua Umum PAN Hatta Radjasa, mantan Ketua Partai Golkar Akbar Tanjung, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Ketua MPR Taufiq Kiemas dan Ketua DPD Irman Gusman, Ketua MUI Amidhan, mantan Menkes Syuti Fadilah, dan Ketua KPK Busyro Muqodas. Sejumlah artis juga hadir, di antaranya Inneke Koesherawati.
Din sempat berkelakar, ketika usai akad nikah berlangsung. Ketika itu kedua mempelai berjalan dari lokasi akad nikah, masjid At Taqwa menuju gedung PP Muhammadiyah. "Digandeng Pak," ujar salah seorang tamu.
"Belum boleh," kata Din, seraya tersenyum. Sahutan Din tersebut kembali ditimpali oleh tamu lainnya, "Sudah boleh dong Pak, sudah sah," kata seorang tamu.
Sementara Linda, yang mengenakan gamis warna putih, hanya tersenyum mendengar jawaban Din. Istri Din ini masih terhitung kerabat Fira Beranata, istri Din yang wafat pada 29 Juli 2010 lalu karena serangan jantung.
Ketua DPP Golkar Tohari, dalam kesan pesannya sempat mengungkap kisah cinta antara Din dan Linda. Awal bulan lalu, cerita Tohari, Din melangsungkan ibadah umrah. "Kami minta Pak Din untuk naik ke Jabal Rahmah, untuk meneriakkan meminta jodoh, tapi Pak Din membentak, ah itu takhayul," cetus Tohari.
Namun, sekembalinya dari Jabal Rahmah, Din akhirnya mempersunting Linda. Din, tampak sumringah menyambut tamu-tamu yang hadir. Untuk diketahui, Novalinda adalah perempuan berprofesi notaris yang tinggal di Gresik, tepatnya di Perumahan Pesona Wahidin Blok B-31, Kecamatan Kebomas, Gresik.
Putri kedua mantan Dirut PT Semen Gresik Sotion Ardjanggi itu tak lain adalah sepupu almarhumah Fira Beranata, istri pertama Din, yang sama-sama berasal dari Bukittingi, Sumatera Barat. Sama dengan Din, bagi Nova, pernikahannya kali ini adalah yang kedua.
Mereka pun sama-sama telah memiliki tiga anak dari pernikahan sebelumnya. Semua anak mereka laki-laki. Nova juga dikenal luas di kalangan para petambak di sejumlah kecamatan di Gresik. Sarjana hukum jebolan Universitas Airlangga 1998 ini juga dekat dengan para pejabat terkait profesinya sebagai notaris dan pejabat pembuat akta tanah (PPAT).
Tak Canggung
Meski Linda merupakan sepupu dari istri Din sebelumnya, Fira Beranata, hal tersebut tak membuatnya canggung. Din pun mengaku bahwa dia dan Linda sudah sejak lama. Sebenarnya menjadi teman berbagi. Saat itu, Linda memanggil Din sebagai "Uda", sebuah panggilan untuk kakak laki-laki dalam bahasa Minang. Dengan pernikahan kemarin, panggilan untuk Din pun berubah menjadi "Honey".
"Dulu dia panggil saya 'Uda'. Sekarang karena sudah menikah, saya lihat di BBM (Blackberry Messanger) jadi berubah sedikit jadi 'Honey'. Jadi lebih romantis," ungkap Din sambil terbahak-bahak kepada para wartawan. Mendengar guyonan Din, sang istri tersipu-sipu.
Soal bulan madu, Din mengakui tidak akan melakukannya. Sebab bagi Din, pernikahannya kali ini adalah pernikahan lansia. "Ini kan pengantin lansia, kakek-nenek. Nggak ada bulan madu. Alamiah sajalah. Besok lusa saya sudah ada kegiatan organisasi," cetus Din.
Di dalam jumpa pers itu, Linda lebih banyak menyimak dengan saksama perkataan sang suami. Din ketika itu tengah asyik menceritakan pertemuannya dengan tambatan hatinya tersebut. "Sejak kepergian almarhum istri tercinta, sebagai manusia dan laki-laki yang belum terlalu tua, rasanya ingin sekali punya pendamping yang bisa menjadi tempat bertukar pikiran. Waktu itu saya inginnya keluarga terdekat, tapi sempat diputuskan tidak jadi," ucap Din.
Menurutnya, hal yang baik tidak boleh ditunda-tunda, termasuk dalam urusan menikah. Niat untuk menikahi Linda dikemukakan 3 minggu sebelum pernikahan. Din menambahkan, setelah menikah, mereka akan tinggal di rumah yang tidak jauh dari rumah Din di bilangan Pejaten, Jakarta Selatan. Mulai tadi malam, Din dan Linda akan tinggal bersama di rumah itu.
Sementara itu Linda mengatakan, dirinya berusaha semaksimal mungkin untuk menempatkan diri dan berusaha menjadi istri yang baik. "Saya berusaha bisa menempatkan diri. Profesi saya sebagai notaris dan pendamping hidup, saya berusaha semaksimal mungkin jadi istri yang baik. Saya kenal Pak Din sudah lama. Almarhumah (Fira, istri Din sebelumnya) kan sepupu saya, Insya Allah saya yakin," kata perempuan cantik berkerudung putih ini. oi
http://www.surabayapagi.com/index.php?3b1ca0a43b79bdfd9f9305b8129829629f7879cc4f47d09a3c4a988c2453731f
Tidak ada komentar:
Posting Komentar