Selasa, 29 Maret 2011

Banjir di Gresik Semakin Meluas Pada 27 Maret 2011

GRESIK | SURYA Online – banjir di Gresik semakin meluas. Untuk wilayah Selatan, banjir diakibatkan meluapnya Kali Lamong. Sedangkan untuk wilayah Utara, banjir disebabkan curah hujan yang sangat deras, Sabtu (26/3) malam.
Akibat hujan deras, kawasan Duduksampeyan kebanjiran hingga meluber ke jalan provinsi yang menghubungkan Surabaya – Jakarta. Banjir disebabkan curah hujan yang sangat tinggi, sehingga sejumlah tambak yang ada di samping kiri dan kanan jalan meluap, hingga meluber ke jalan raya.
Selain air tambah bercampur lumpur, sejumlah ikan bandeng dan mujaer yang semula di dalam tambak juga turut meluber ke jalan raya.
Slamet, warga setempat mengatakan ketinggian banjir akibat melubernya air tambak hingga mencapai lutut orang dewasa. “Banjir terparah di Desa Watangrejo hingga sejauh 4 Km menuju kecamatan Duduksampeyan,” ujar Slamet.
Akibat banjir tersebut, arus lalu lintas dari Surabaya diarahkan untuk tidak melewati kawasan Duduksampeyan. Truk dan mobil yang lewat tol, diarahkan turun di exit Manyar selanjutnya ke Lamongan melalui Sidayu dan WBL. Sedangkan arus lalin dari Lamongan, diharuskan pelan-pelan saat melintas di Duduksampeyan.
Sementara di kawasan Selatan, banjir akibat meluapnya Kali Lamong juga semakin merendam sejumlah kawasan. Di Dusun Glintung Desa Kepatihan Kecamatan Menganti, banjir merendak kawasan persawahan yang seharusnya siap panen.
Di Dusun Ngasinan Desa Kepatihan seluruh dusun terendam banjir. Dusun yang berbatasan dengan Kota Surabaya, terendam air sejak Sabtu dengan ketinggian selutut orang dewasa.
Sedangkan Jembatan Boboh, yang melintasi Kali Lamong di perbatasan Menganti – Cerme sudah ditutup untuk semua jenis kendaraan sejak Sabtu malam. Akibat permukaan Kali Lamong yang semakin meninggi hingga mendekati permukaan jembatan.
Surya Minggu, 27 Maret 2011 | 10:20 WIB
http://www.surya.co.id/berita_terkini/banjir-gresik-semakin-meluas-2.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar