SURABAYA | SURYA Online – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan upaya normalisasi sungai Kali Lamong yang selama ini menyebabkan banjir di perbatasan Kota Surabaya dengan Kabupaten Gresik.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Pemkot Surabaya, Erna Purnawati, Rabu (27/4/2011), mengatakan, pengerjaan normalisasi Kali Lamong sisi Surabaya saat ini sudah dilakukan sepanjang 1 km dari total 13,5 km.
“Kami terus percepat pengerjaan Kali Lamong agar tidak terjadi banjir,” katanya.
Menurut dia, pemkot sendiri terus melakukan upaya pembebasan tanah milik warga yang menjorok ke sempadan Kali Lamong seluas 13,5 km dengan biaya yang dikeluarkan mencapai Rp 2 miliar.
Untuk proses normalisasi, katanya, ia memulai dari pintu masuk tol Romo Kalisari ke arah utara. Selama ini, wilayah itu menjadi langganan sumber banjir akibat Kali Lamong yang tak mampu menampung air.
Sedangkan untuk proses pengerukan, katanya, akan dilakukan pemerintah pusat berbarengan dengan proses pembebasan. “Khusus untuk normalisasi Kali Lamong sisi Surabaya akan dipasang beton. Makanya perlu pembebasan segera,” katanya.
Pemkot sendiri melakukan koordinasi langsung dengan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) Departemen Pekerjaan Umum akan mempercepat proses pengerukan Kali Lamong.
Proses pengerukan sungai yang menjadi batas wilayah antara Surabaya dengan Gresik itu akan dimulai dalam waktu dekat. Semua biaya pengerukan dianggarkan pemerintah pusat Rp20 miliar.
Erna melanjutkan, anggaran tersebut murni dari APBN, sedangkan Pemkot Surabaya tidak menganggarkannya, karena kewenangan penanganan Kali Lamong ada pada pemerintah pusat. “Kami hanya memiliki kewajiban membebaskan lahan yang menjorok ke Kali Lamong,” katanya.
http://www.surya.co.id/?p=169511 Rabu, 27 April 2011 | 19:01 WIB
SURABAYA | SURYA Online – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan upaya normalisasi sungai Kali Lamong yang selama ini menyebabkan banjir di perbatasan Kota Surabaya dengan Kabupaten Gresik.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Pemkot Surabaya, Erna Purnawati, Rabu (27/4/2011), mengatakan, pengerjaan normalisasi Kali Lamong sisi Surabaya saat ini sudah dilakukan sepanjang 1 km dari total 13,5 km.
“Kami terus percepat pengerjaan Kali Lamong agar tidak terjadi banjir,” katanya.
Menurut dia, pemkot sendiri terus melakukan upaya pembebasan tanah milik warga yang menjorok ke sempadan Kali Lamong seluas 13,5 km dengan biaya yang dikeluarkan mencapai Rp 2 miliar.
Untuk proses normalisasi, katanya, ia memulai dari pintu masuk tol Romo Kalisari ke arah utara. Selama ini, wilayah itu menjadi langganan sumber banjir akibat Kali Lamong yang tak mampu menampung air.
Sedangkan untuk proses pengerukan, katanya, akan dilakukan pemerintah pusat berbarengan dengan proses pembebasan. “Khusus untuk normalisasi Kali Lamong sisi Surabaya akan dipasang beton. Makanya perlu pembebasan segera,” katanya.
Pemkot sendiri melakukan koordinasi langsung dengan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) Departemen Pekerjaan Umum akan mempercepat proses pengerukan Kali Lamong.
Proses pengerukan sungai yang menjadi batas wilayah antara Surabaya dengan Gresik itu akan dimulai dalam waktu dekat. Semua biaya pengerukan dianggarkan pemerintah pusat Rp20 miliar.
Erna melanjutkan, anggaran tersebut murni dari APBN, sedangkan Pemkot Surabaya tidak menganggarkannya, karena kewenangan penanganan Kali Lamong ada pada pemerintah pusat. “Kami hanya memiliki kewajiban membebaskan lahan yang menjorok ke Kali Lamong,” katanya.
http://www.surya.co.id/?p=169511 Rabu, 27 April 2011 | 19:01 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar