Selasa, 29 Maret 2011

TIGA DESA DI KEC CERME TERISOLASI AKIBAT BANJIR

GRESIK | SURYA Online - Akibat meluapnya Kali Lamong, sebanyak 17 desa di Kecamatan Cerme terendam air dengan ketinggian mulai 30 cm hingga 1 meter. Bahkan tiga desa diantaranya, yaitu Desa Iker Iker Geger, Desa Jono dan Desa Pandu terisolir akibat terendam air setinggi 1 meter.
Camat Cerme Bambang Wibisono dihubungi Surya Online, Minggu (27/3) mengakui 17 desa terendam banjir meluapnya Kali Lamong. Selain itu, banjir disebabkan tanggul Kali Lamong di Desa Pandu jebol akibat tidak kuat menahan derasnya air.
“Sebenarnya warga setempat sudah beusaha menutup bocornya tanggul dengan karung pasir dan batang pohon, tetapi karena airnya sangat deras upaya warga akhirnya gagal tanggul kembali jebol,” ujar Bambang Wibisono.
Menurut Camat Bambang, di Desa Iker Iker Geger terdapat 300 rumah yang dihuni 700 jiwa. Sedangkan Desa Pandu dihuni 100 kk, Desa Jono 400 rumah
Pihak kecamatan, tambah bambang, hari Minggu (27/3) siang akan mengevakuasi 10 warga Desa Iker Iker Geger yang lanjut usia. Mereka akan dievakuasi dengan perahu karet, ke markas Koramil Cerme. “Kami sudah menyiapkan lebih dari 4 perahu karet,” tambah Bambang.
Perahu karet dari Pemkab Gresik, Semen Gresik dan Petrokimia Gresik tersebut, nantinya juga akan dipakai untuk mengirim bahan makan untuk warga desa yang terisolir.
Sebab untuk bisa masuk ke tiga desa yang terisolir itu, kata Bambang, sudah tidak bisa menggunakan kendaraan darat. “Satu-satunya cara adalah dengan perahu karet.
“Saat ini, proses evakuasi manula sedang berlangsung. Perahu lainnya untuk membawa makanan bagi warga yang desanya terisolir banjir,” kata Bambang.
Surya Minggu, 27 Maret 2011 | 10:25 WIB
http://www.surya.co.id/berita_terkini/tiga-desa-terisolir-banjir.html

Pemkab Gresik Langsung Bantu Korban Banjir

GRESIK | SURYA Oline – Musibah banjir akibat meluapnya Kali Lamong, yang merendam 19 desa di Kecamatan Benjeng dan Balongpanggang, langsung mendapat perhatian serius Pemkab Gresik. Terbukti, beberapa jam setelah banjir Wakil Bupati Gresik, Drs. Mohammad Qosim M.Si langsung turun ke lokasi sambil membagikan 1.300 paket bantuan dari Pemerintah Propinsi Jawa Timur, Kamis (24/3) sore.
Untuk Kecamatan Benjeng mendapat bantuan 900 paket, sedangkan untuk Kecamatan Balongpanggang mendapat 400 paket. Karena kondisi yang tidak memungkinkan penyerahan bantuan tersebut dipusatkan di pelataran Pendopo Kecamatan Benjeng yang juga terendam banjir hingga selutut orang dewasa. “Paket bantuan ini, berisi beras 5 kg, minyak 1 liter, kecap 1 botol, gula dan mi instan,” ujar Wabup HM Qosim didampingi Kabag Humas Andhy Hendro Wijaya.
Wabup HM Qosim juga menyempatkan meninjau langsung kondisi Dusun Nyanyat Desa Bulurejo Kecamatan Benjeng yang ketinggian airnya lebih dari 1 meter. Namun sejumlah warga justru memanfaatkan kondisi ini, dengan menebar jala berharap mendapat ikan yang lepas dari sejumlah tambak yang jebol akibat diterjang banjir. “Lumayan dapat ikan cukup banyak, karena tambak jebol sehingga banyak ikan lari,” ujar Syaiful warga setempat.
Sementara warga lainnya, Sunarti matanya berkaca-kaca saat menerima langsung bantuan dari Wabup HM Qosim. Kepada wabup, Sunarti menceritakan air masuk ke rumahnya Kamis dini hari menjelang Subuh. Saat itu, seiisi rumahnya tengah tertidur lelap sehingga kaget ketika kasur mereka basah akibat rumahnya kemasukkan air. “Sejak jam 03.00 pagi banjir sudah datang, kami belum sempat tidur pak,” keluhnya sambil sesekali menyeka air matanya.
Wakil Bupati Gresik mengatakan, pihaknya akan terus memantau perkembangan banjir. Selanjutnya akan berupaya meminimalisir dampak banjir terhadap terganggunya kesehatan, pendidikan dan kebutuhan masyarakat. “Pemkab Gresik bersama Pemprop Jatim dan DAS Solo telah siap untuk melaksanakan normalisasi kali Lamong,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, akibat hujan yang mengguyur kawasan Mojokerto dan sekitarnya sejak Rabu (23/3) malam, mengakibatkan 18 desa di Kecamatan Benjeng dan Balongpanggang terendam.
Camat Balongpanggang Indah Shofiana mengatakan, akibat banjir tersebut sembilan desa di wilayahnya terendam hingga ketinggian antara 40 cm hingga 1 meter. “Untuk sementara, nilai kerugian secara keseluruhan mencapai Rp 1 miliar lebih,” ujar Camat Indah Shofiana.
Desa yang terendam, ujar Indah, adalah Desa Banjaragung`dengan kerugian Rp 320 juta, Pucung Rp 100 juta, Wotansari Rp 200 juta, Sekarputih Rp 84 juta, Karangsemanding Rp 200 juta, Ngampel Rp 100 juta, Dapet Rp 20 juta, Kedungpring Rp 25 juta dan Tanahlandean Rp 23 juta. “Lahan sawah yang terendam mencapai 311 hektar, dengan 1117 rumah juga terendam,” tambah mantan Camat Gresik ini.
Sementara itu, Camat Benjeng Suryo Wibowo mengaku belum bisa mendata nilai kerugian yang diderita warganya. Data sementara, desa yang terendam banjir adalah Desa Munggugianti, Sedapur Klagen, Kedungrukem, Deliksumber, Kalipadang, Lundo, Sirnoboyo, Bulangkulon dan Bulurejo.
Jalan desa yang terendam mencapai 31.560 km, jalan kabupaten 2.500 km, sawah 866 hektar dan rumah 794 buah yang juga terendam. “Untuk sementara, kita akan mendata tingkat kerugian warga. Sebab sampai saat ini, banjir masih merendam,” ujar Camat Suryo Wibowo.
SURYA KAMIS, 24 MARET 2011
http://www.surya.co.id/berita-foto/wabup-langsung-bantu-korban-banjir.html

Banjir di Gresik Semakin Meluas Pada 27 Maret 2011

GRESIK | SURYA Online – banjir di Gresik semakin meluas. Untuk wilayah Selatan, banjir diakibatkan meluapnya Kali Lamong. Sedangkan untuk wilayah Utara, banjir disebabkan curah hujan yang sangat deras, Sabtu (26/3) malam.
Akibat hujan deras, kawasan Duduksampeyan kebanjiran hingga meluber ke jalan provinsi yang menghubungkan Surabaya – Jakarta. Banjir disebabkan curah hujan yang sangat tinggi, sehingga sejumlah tambak yang ada di samping kiri dan kanan jalan meluap, hingga meluber ke jalan raya.
Selain air tambah bercampur lumpur, sejumlah ikan bandeng dan mujaer yang semula di dalam tambak juga turut meluber ke jalan raya.
Slamet, warga setempat mengatakan ketinggian banjir akibat melubernya air tambak hingga mencapai lutut orang dewasa. “Banjir terparah di Desa Watangrejo hingga sejauh 4 Km menuju kecamatan Duduksampeyan,” ujar Slamet.
Akibat banjir tersebut, arus lalu lintas dari Surabaya diarahkan untuk tidak melewati kawasan Duduksampeyan. Truk dan mobil yang lewat tol, diarahkan turun di exit Manyar selanjutnya ke Lamongan melalui Sidayu dan WBL. Sedangkan arus lalin dari Lamongan, diharuskan pelan-pelan saat melintas di Duduksampeyan.
Sementara di kawasan Selatan, banjir akibat meluapnya Kali Lamong juga semakin merendam sejumlah kawasan. Di Dusun Glintung Desa Kepatihan Kecamatan Menganti, banjir merendak kawasan persawahan yang seharusnya siap panen.
Di Dusun Ngasinan Desa Kepatihan seluruh dusun terendam banjir. Dusun yang berbatasan dengan Kota Surabaya, terendam air sejak Sabtu dengan ketinggian selutut orang dewasa.
Sedangkan Jembatan Boboh, yang melintasi Kali Lamong di perbatasan Menganti – Cerme sudah ditutup untuk semua jenis kendaraan sejak Sabtu malam. Akibat permukaan Kali Lamong yang semakin meninggi hingga mendekati permukaan jembatan.
Surya Minggu, 27 Maret 2011 | 10:20 WIB
http://www.surya.co.id/berita_terkini/banjir-gresik-semakin-meluas-2.html

Tiga Pejabat di ”Staf Ahli”kan Oleh Bupati Sambari Halim

GRESIK | SURYA Online - Mutasi terhadap 312 orang pejabat Pemkab Gresik Sabtu (26/3) membawa ‘korban’. Tiga orang pejabat di ‘staf ahli;kan, sebaliknya dua staf ahli mendapat promosi posisi sebagai kepala dinas dan kepala badan.
Pejabat yang di staf ahlikan adalah Abu Hasan, yang sebelumnya Asisten Administrasi Umum menjabat staf ahli bupati bidang pembangunan. Siswadi Aprilianto yang sebelumnya Kepala Badan Lingkungan Hidup kini menjadi staf ahli bupati bidang kemasyarakatan dan SDM. Pejabat lainnya adalah Suwaji, sekretaris KPUD sebagai staf ahli Bupati bidang Ekonomi dan Keuangan.
Sebaliknya, dua staf ahli yang berhasil mendapat promosi, adalah Bambang Isdianto menjabat Kepala Bappeda, serta Soemarsono menjadi Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga.
Selain itu, dalam prosesi di ruang Mandala Bhakti Praja, Bupati Dr. Sambari Halim Radianto, ST, M.Si dan Wabup Drs. Mohammad Qosim, M.Si juga mengukuhkan Ir. Mohammad Najib, MM sebagai sekda Gresik.
Secara keseluruhan, mereka yang dilantik terdiri dari pejabat Eselon II a sebanyak 1 orang, Eselon II b 12 orang, eselon IIIa 36 orang, eselon III b 50 orang, eselon IV a 173 orang, eselon IV b 15 orang, Pejabat Direktur Utama RSU Ibnu Sina serta pejabat direktur umum dan direktur tehnis PDAM Gresik.
”Mutasi adalah sesuatu yang biasa dan akan selalu ada kapan saja. Hal ini jangan dianggap momok, karena adalah hal yang wajar kala perjalanan seseorang kadang ada diatas, kadang ada di bawah” ujarBupati Sambari.
Dalam keterangannya, Kabag Humas Andhy Hendro Wijaya beberapa pejabat yang bertukar tempat antara lain Bambang Isdianto menjabat Kepala Bappeda, Mighfar Syukur sebagai Asisten Administrasi Umum, Hari Sucipto menjadi Sekretaris DPRD Gresik,
Pejabat yang promosi, Hermanto TH Sianturi menjabat Kepala Dinas Kependudukan, Catatan Sipil dan Sosial, Achmad Nuruddin sebagai Kepala Dinas Perhubungan. Direktur RSUD Ibnu Sina dijabat Endang Puspitowati, Sumarno menjadi Kepala Badan Lingkungan Hidup, serta Suwadi menjadi Kepala Dinas Tenaga Kerja.
http://www.surya.co.id/berita_terkini/tiga-pejabat-di-%E2%80%9Dstaf-ahli%E2%80%9Dkan.html

Selasa, 15 Maret 2011

Janda Gresik Goyahkan “Iman” Bos Muhammadiyah

Din Syamsuddin Akhirnya Nikahi Notaris, yang Jebolan Unair
JAKARTA- Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin (52) rupanya tak kuat lama-lama menduda, setelah ditinggal istrinya, Fira Beranata, delapan bulan lalu. Tokoh yang disegani ini pun jatuh ke pelukan Novalinda Yunafrianti (49), janda beranak tiga asal Gresik. Minggu (13/3) kemarin, akad nikah keduanya dilangsungkan di Masjid At-Taqwa, komplek kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat. Menariknya, Novalinda yang berprofesi notaris jebolan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini masih sepupu istri pertamanya.

Din menikahi Linda dengan mas kawin mushaaf Alquran dan satu set buku bacaan. Sederet tokoh hadir dalam acara pernikahan Din-Novalinda. Tampak Ketua Umum PAN Hatta Radjasa, mantan Ketua Partai Golkar Akbar Tanjung, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Ketua MPR Taufiq Kiemas dan Ketua DPD Irman Gusman, Ketua MUI Amidhan, mantan Menkes Syuti Fadilah, dan Ketua KPK Busyro Muqodas. Sejumlah artis juga hadir, di antaranya Inneke Koesherawati.

Din sempat berkelakar, ketika usai akad nikah berlangsung. Ketika itu kedua mempelai berjalan dari lokasi akad nikah, masjid At Taqwa menuju gedung PP Muhammadiyah. "Digandeng Pak," ujar salah seorang tamu.

"Belum boleh," kata Din, seraya tersenyum. Sahutan Din tersebut kembali ditimpali oleh tamu lainnya, "Sudah boleh dong Pak, sudah sah," kata seorang tamu.

Sementara Linda, yang mengenakan gamis warna putih, hanya tersenyum mendengar jawaban Din. Istri Din ini masih terhitung kerabat Fira Beranata, istri Din yang wafat pada 29 Juli 2010 lalu karena serangan jantung.

Ketua DPP Golkar Tohari, dalam kesan pesannya sempat mengungkap kisah cinta antara Din dan Linda. Awal bulan lalu, cerita Tohari, Din melangsungkan ibadah umrah. "Kami minta Pak Din untuk naik ke Jabal Rahmah, untuk meneriakkan meminta jodoh, tapi Pak Din membentak, ah itu takhayul," cetus Tohari.

Namun, sekembalinya dari Jabal Rahmah, Din akhirnya mempersunting Linda. Din, tampak sumringah menyambut tamu-tamu yang hadir. Untuk diketahui, Novalinda adalah perempuan berprofesi notaris yang tinggal di Gresik, tepatnya di Perumahan Pesona Wahidin Blok B-31, Kecamatan Kebomas, Gresik.

Putri kedua mantan Dirut PT Semen Gresik Sotion Ardjanggi itu tak lain adalah sepupu almarhumah Fira Beranata, istri pertama Din, yang sama-sama berasal dari Bukittingi, Sumatera Barat. Sama dengan Din, bagi Nova, pernikahannya kali ini adalah yang kedua.

Mereka pun sama-sama telah memiliki tiga anak dari pernikahan sebelumnya. Semua anak mereka laki-laki. Nova juga dikenal luas di kalangan para petambak di sejumlah kecamatan di Gresik. Sarjana hukum jebolan Universitas Airlangga 1998 ini juga dekat dengan para pejabat terkait profesinya sebagai notaris dan pejabat pembuat akta tanah (PPAT).

Tak Canggung

Meski Linda merupakan sepupu dari istri Din sebelumnya, Fira Beranata, hal tersebut tak membuatnya canggung. Din pun mengaku bahwa dia dan Linda sudah sejak lama. Sebenarnya menjadi teman berbagi. Saat itu, Linda memanggil Din sebagai "Uda", sebuah panggilan untuk kakak laki-laki dalam bahasa Minang. Dengan pernikahan kemarin, panggilan untuk Din pun berubah menjadi "Honey".

"Dulu dia panggil saya 'Uda'. Sekarang karena sudah menikah, saya lihat di BBM (Blackberry Messanger) jadi berubah sedikit jadi 'Honey'. Jadi lebih romantis," ungkap Din sambil terbahak-bahak kepada para wartawan. Mendengar guyonan Din, sang istri tersipu-sipu.

Soal bulan madu, Din mengakui tidak akan melakukannya. Sebab bagi Din, pernikahannya kali ini adalah pernikahan lansia. "Ini kan pengantin lansia, kakek-nenek. Nggak ada bulan madu. Alamiah sajalah. Besok lusa saya sudah ada kegiatan organisasi," cetus Din.

Di dalam jumpa pers itu, Linda lebih banyak menyimak dengan saksama perkataan sang suami. Din ketika itu tengah asyik menceritakan pertemuannya dengan tambatan hatinya tersebut. "Sejak kepergian almarhum istri tercinta, sebagai manusia dan laki-laki yang belum terlalu tua, rasanya ingin sekali punya pendamping yang bisa menjadi tempat bertukar pikiran. Waktu itu saya inginnya keluarga terdekat, tapi sempat diputuskan tidak jadi," ucap Din.

Menurutnya, hal yang baik tidak boleh ditunda-tunda, termasuk dalam urusan menikah. Niat untuk menikahi Linda dikemukakan 3 minggu sebelum pernikahan. Din menambahkan, setelah menikah, mereka akan tinggal di rumah yang tidak jauh dari rumah Din di bilangan Pejaten, Jakarta Selatan. Mulai tadi malam, Din dan Linda akan tinggal bersama di rumah itu.

Sementara itu Linda mengatakan, dirinya berusaha semaksimal mungkin untuk menempatkan diri dan berusaha menjadi istri yang baik. "Saya berusaha bisa menempatkan diri. Profesi saya sebagai notaris dan pendamping hidup, saya berusaha semaksimal mungkin jadi istri yang baik. Saya kenal Pak Din sudah lama. Almarhumah (Fira, istri Din sebelumnya) kan sepupu saya, Insya Allah saya yakin," kata perempuan cantik berkerudung putih ini. oi

http://www.surabayapagi.com/index.php?3b1ca0a43b79bdfd9f9305b8129829629f7879cc4f47d09a3c4a988c2453731f