Rabu, 28 Juli 2010

Partai Demokrat Kab Gresik Balik Kucing Cabut Dukungan ke Humas, Kembali Mendukung S2BY

GRESIK - DPD (Dewan Pengurus Daerah) Partai Demokrat Gresik plinplan. Belum genap sepekan menyatakan dukungan pada pasangan Husnul Khuluq-Musyaffa' Noer (Humas) dalam coblosan ulang 8 Agustus mendatang, kemarin (26/7) mereka berubah pikiran.

Partai itu memutuskan untuk kembali all-out memenangkan pasangan yang mereka usung sejak awal, Sastro Suwito-Samwil (S2BY). ''Kami tegaskan, secara formal kami memutuskan untuk tetap menyukseskan duet S2BY dalam coblos ulang pilbup nanti,'' kata Sekretaris DPD PD Gresik Susianto.

Dia menjelaskan, salah satu pertimbangan perubahan dukungan tersebut adalah peluang. Meski diakui sangat berat, S2BY masih dimungkinkan untuk bersaing dalam coblosan ulang nanti.

Selain itu, dari hasil evaluasi dan masukan yang diterima dari DPC-DPC di tiap kecamatan, mereka meminta agar PD tetap mengusung duet S2BY. ''Dalam forum DPC-DPC, mereka lebih sreg kalau S2BY maju sendiri,'' ujarnya.

Pertimbangan lain, aspek wilayah dianggap cukup menguntungkan. Menurut Susianto, kawasan selatan Gresik merupakan salah satu basis terbesar PD di wilayah Kota Giri.

Pertimbangan yang tidak diungkapkan adalah kekhawatiran efek negatif citra partai jika mereka meninggalkan S2BY, yang jelas-jelas mereka jagokan, untuk mendukung Humas.

Sementara itu, perang urat saraf antara dua kandidat kuat pilbup 2010, Humas dan Sambari-M. Qosim (SQ), kian panas saja. Yang terbaru, untuk kali kesekian, Humas memprotes manuver SQ.

Kali ini, yang dijadikan objek gegeran adalah validitas dukungan KH Abdullah Faqih, kiai karismatis pengasuh Ponpes Langitan, Tuban. Tim Humas memprotes klaim dukungan Kiai Faqih yang dibuat duet SQ dalam sebuah selebaran yang disebarkan kepada publik.

Dalam selebaran itu, terdapat sebuah foto bergambar Kiai Faqih dan duet SQ saat berkunjung ke Langitan. ''Setelah diklarifikasi, ternyata beliau (KH Abdullah Faqih, Red) membantah telah mendukung SQ,'' tegas Ainur Rofiq, sekretaris tim pemenangan Humas.

Manuver tersebut tentu saja menarik. Sebab, akhir-akhir ini, tim Humas mulai berani membelejeti manuver-manuver SQ. Maklum, sebelumnya, Humas juga tidak pernah sepi dari sorotan miring. Terutama setelah pelanggaran yang mereka lakukan seputar mobilisasi PNS dan penggunaan APBD yang membuat MK (Mahkamah Konstitusi) akhirnya memutus pilbup Gresik diulang di sembilan kecamatan.

Tim pemenangan SQ menanggapi santai manuver tim Humas. ''Dari situ sudah bisa dilihat bahwa Humas benar-benar takut,'' ujar Ahmad Nurhamim, ketua tim pemenangan SQ.

Tim SQ, kata dia, sama sekali tidak pernah membuat selebaran tersebut. Dia menengarai selebaran itu dibuat lawan politik SQ yang ingin menjatuhkan nama calon nomor urut tiga tersebut. ''Tidak mungkin kami membuat selebaran gelap tanpa seizin Kiai Faqih yang sangat kami hormati dan kami taati,'' tegas Nurhamim.

Dia menduga, selebaran itu dibuat untuk memecah dukungan yang sudah didapat duet SQ dari kalangan nahdliyin di Gresik. Bahkan, Nurhamim berani menyebut bahwa saat ini beberapa kandidat mulai menggunakan beragam cara untuk menggembosi lawan politiknya. (ris/c5/ruk)
[Sumber : Jawa Pos Metropolis Selasa, 27 Juli 2010 ]

PARTAI DEMOKRAT KAB GRESIK MENDUA : De Jure Dukung S2BY, De Facto Dukung Pasangan Humas

GRESIK - Sikap politik Partai Demokrat (PD) Gresik menjelang coblos ulang 8 Agustus mendatang membingungkan. Partai tersebut menyatakan kembali mendukung calon yang diusungnya, Sastro-Samwil (S2BY). Keputusan itu mengejutkan partai koalisi PD.

Kubu Husnul Khuluq-Musyaffa' Noer (Humas) mengklaim, Demokrat sepakat akan mendukung mereka dalam coblos ulang. Karena itu, mereka kaget setelah muncul pemberitaan bahwa Demokrat balik kucing kepada duet S2BY. "Dukungan PD ke Humas sudah fix. Kesepakatan itu sudah disetujui bersama," kata Ainur Rofiq, sekretaris tim pemenangan Humas, kemarin (27/7).

Dia memaparkan, dalam kesepakatan antara Humas dan Demokrat, secara de jure (aturan formal, Red) partai itu memang mengusung S2BY. Namun, secara de facto, Demokrat mendukung Humas. Ainur menambahkan, komunikasi politik antara tim Humas dan jajaran pengurus DPD PD Gresik sudah lama terjalin. Karena itu, tak mungkin dukungan tersebut tiba-tiba ditarik lagi.

Sebagaimana diberitakan, sikap PD Gresik dalam coblos ulang Pilbup 2010 Gresik agak rancu. Awalnya, mereka menyatakan mendukung Humas. Tapi, tiba-tiba mereka menyatakan tetap all-out mendukung duet S2BY sebagai calon resmi usungan mereka.

Di bagian lain, persoalan tarik ulur dukungan PD Gresik itu ternyata membuat tim desk pilkada PD Gresik angkat bicara. Mereka mengakui, ada dualisme dalam dukungan politik PD pada coblos ulang nanti.

Secara resmi, PD tetap akan berstatus partai pengusung duet S2BY. Namun, dukungan politis secara de facto dialihkan kepada Humas. "Kami khawatir, masalah ini membuat kesan bahwa PD tidak solid. Makanya, perlu kami tegaskan masalah ini," kata Ketua Desk Pilkada DPD PD Gresik Edi Santoso.

Menurut Edi, secara aturan, duet S2BY dalam coblosan ulang tetap berpartisipasi. Tetapi, secara realita politik, pasangan tersebut sangat berat untuk bisa bersaing dalam coblos ulang nanti. "Makanya, PD akhirnya mengalihkan arah dukungan kepada Humas," katanya.

Di tempat terpisah, cawabup Samwil yang juga ketua DPD PD Gresik akhirnya angkat bicara tentang masalah tersebut. "Saya perlu tegaskan, sebagai calon, saya tetap akan maju dalam pilbup nanti," tuturnya.

Namun, karena DPD PD secara resmi memiliki keputusan baru, Samwil menyerahkan sepenuhnya persoalan itu kepada partai. "Yang jelas, saya masih resmi sebagai calon. Tapi, sebagai kader, tentu saya tidak bisa menolak keputusan tersebut," tuturnya.

Hanya, ada kabar lain di balik sikap membingungkan PD dalam pilbup. PD rupanya khawatir keputusan itu bakal berefek negatif bagi citra partai. Pasalnya, dalam coblos ulang nanti, duet S2BY tetap berpartisipasi. PD juga khawatir pengalihan dukungan tersebut berimbas secara hukum. Karena itu, dukungan PD pun dibuat secara tidak formal.

Sementara itu, mengantisipasi ''permainan'' dalam DPT (daftar pemilih tetap) KPU Gresik membuat aturan baru. "Aturan itu sudah mulai kami sosialisasikan kepada seluruh PPK (panitia pemilih kecamatan) untuk disampaikan ke panitia pemungutan," kata Anggota KPU Gresik Abdul Basid kemarin (28/7).

''Permainan'' itu diduga dengan memanfaatkan tidak adanya perubahan DPT. Padahal perubahan bisa saja terjadi. Misalnya, pemiliha yang sudah meninggal atau pindah.

Nah, perubahan ini lah yang bisa jadi titik rawan. Di mana, calon pemilih yang masuk dalam DPT tapi sudah tidak nyoblos lagi, bisa dimanfaatkan. "Masalah itu yang coba kita antisipasi," katanya.

Beberapa aturan baru itu antara lain diberlakukannya sistem pengawasan tiga tahap. Tahap pertama calon pemilih menjalani pemeriksaan sepuluh jari tangannya. (ris/c8/ruk)
Sumber : Jawa Pos Rabu 28 Juli 2010

Rabu, 14 Juli 2010

Wringinanom Siap Jadi Destinasi Wisata Baru di Kabupaten Gresik Oleh : Aditya Bs | 24-Apr-2010, 16:56:47 WIB

KabarIndonesia - Keberadaan sebuah daerah wisata sekarang sangat dicari pemerintah untuk mempromosikan wisata dan budaya Indonesia. Wringinanom, sebuah kecamatan kecil di Kabupaten Gresik ternyata mempunyai potensi yang bagus untuk menjadi pusat destinasi wisata di daerahnya yaitu Kabupaten Gresik.

Kecamatan Wringinanom terletak di sebelah selatan Kabupaten Gresik berbatasan dengan Kabupaten Sidoarjo di sebelah selatan dan Kabupaten Mojokerto di sebelah barat. Selain itu Wringinanom mempunyai keunikan khusus diantaranya keindahan sungai di daerah sebelah selatan dan keindahan bukit yang walau cukup tandus namun sangat indah dan alami. Sebagian potensi tersebut sekarang sudah mulai dikembangkan diantaranya dengan adanya komunitas Wisata Sungai yang diluncurkan oleh siswa SMA Negeri 1 Wringinanom.

Selain bertujuan mempromosikan daerah tetapi juga bisa menyelamatkan lingkungan. Mereka menerima kunjungan dari instansi atau pihak tertentu khususnya membuka email di wisatasungai@hotmail.co.id. Hal ini ternyata tidak bisa dianggap sesuatu hal yang remeh, setiap hampir 1-2 bulan sekali komunitas Wisata Kali menerima tamu dari berbagai tingkatan masyarakat, mulai dari anak-anak TK sampai dari Instansi sekolah dan Rumah Sakit. Mereka tertarik selain ingin melihat keunikan alam di Wringinanom juga ingin berperan menyelamatkan lingkungan. Bahkan seorang Konsulat Jenderal Inggris di Surabaya pada bulan November 2009 lalu ingin melihat keunikan dan keindahan alam di Wringinanom.

Keindahan bukan hanya terpancar di daerah selatan. Daerah utara memiliki cerita yang lain. Ketika banyak orang bilang bahwa di daerah Wringinanom tidak bisa melihat Sunset(Matahari Terbenam) itu merupakan anggapan yang salah. Ternyata kita dapat melihat sunset dengan indah di daerah Grompol Lor. Bukan ditemani birunya lautan tetapi dengan hijaunya hamparan sawah padi. Tidak hanya itu potensi buah-buahan dan oleh-oleh juga dapat ditemukan di Wringinanom. Seperti Buah Duwet atau Juwet yang hanya bisa ditemukan pada musimnya saja, buah Bengkuang dan juga bunga terkenal Adenium. Anda bisa setiap hari mengunjungi Kecamatan Wringinanom. Menikmati indahnya dan keunikan alam Wringinanom.

http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=15&jd=Wringinanom+Siap+Jadi+Destinasi+Wisata+Baru+di+Kabupaten+Gresik&dn=20100424162458

Jumat, 09 Juli 2010

Pasangan Humas Menang sementara , Pejabat di Gresik Gundul

Kamis, 27 Mei 2010 | 19:39 WIB

GRESIK, KOMPAS.com - Kemenangan pasangan Husnul Khuluq-Musyaffak Noer (Humas) pada Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Gresik 2010-2015 disambut gembira para pendukungnya termasuk sejumlah pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Gresik. Sejumlah camat dan kepala bagian dan pejabat eselon IV mencukur gundul rambutnya.

Diantara yang mencukur gundul rambutnya, Kabag Humas Hari Syawaludin, Kabag Pemerintahan Umum Mulyanto, Kabag Pengolahan Data dan Informasi Endong Wahyu, Kabag Perekominan, Haris Irianto, Kabag Kesra Wahib, juga sejumlah Kasubag seperti Wafid, Sapari, Ony Efendi. Pelaksana Tugas Camat Cerme Suyono dan sejumlah camat lainnya juga gundul.

Hasil rekap suara dari 2.020 Tempat Pemungutan Suara di 356 Panitia Pemungutan Suara (PPS) di 18 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), telah masuk semua ke Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Gresik. Dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 868.783 pemilih yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 588.090 atau 67,69 persen.

Hasil penghitungan suara dari pencoblosan Rabu (26/5/2010) lalu setelah semua masuk ke KPU Gresik menunjukkan pasangan Husnul Khuluq-Musyaffak Noer (Humas) meraih 231.422 atau 39,35 persen disusul pasangan Sambari Halim Radianto-M Qosim (SQ) meraih 206.818 atau 35,17 persen.

Pasangan Bambang Suhartono-Abdullah Qonik (Bani) meraih 94.012 suara atau 15,99 persen. Pasangan Mohammad Nashihan-Syamsul Maarif (Monash-Syamsul) meraih 26.150 suara atau 4,45 persen. Pasangan Sastro Suwito-M Samwil (S2BY) meraih 22.147 persen atau 3,72 persen sedangkan pasangan Mujitabah-Suwarno (Jiwa) meraih 7.541 suara atau 1,28 persen.

Pasangan Humas menang di 12 kecamatan yakni Bungah, Panceng, Duduksampeyan, Tambak, Sangkapura, Cerme, Benjeng, Balongpanggang, Menganti, Driyorejo, Wringinanom, dan Kedamean. Pasangan SQ menang di enam kecamatan yakni Gresik, Manyar, Kebomas, Dukun, Sedayu dan Ujungpangkah.

Perolehan suara pasangan Humas dan SQ selisih 24.594 suara atau 4,18 persen. Pasangan Humas diusung Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Kebangkitan Nasional Ulama, dan Partai Persatuan Pembangunan didukung Partai Gerindra atau 42 persen dari jumlah kursi DPRD Gresik.

Anggota KPU Gresik, Abdul Basid, Kamis (27/5/2010) menyatakan pelaksanaan pilkada Gresik berjalan aman dan tertib. Namun untuk antisipasi terjadinya kerusuhan sejumlah personel polisi, TNI dan kendaraan taktis disiagakan di kantor Komisi Pemilihan Umum, Kantor Panitia Pengawas Pilkada, Kantor Bupati Gresik di Jalan Dr Wahidin Sudiro Husodo dan Posko Pemenangan Humas di Jalan Kartini Gresik.

Sumber: Kompas.com http://regional.kompas.com/read/2010/05/27/19392660/Humas.Menang..Pejabat.di.Gresik.Gundul

Ulang Pilkada Gresik 8 Agustus 2010

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Jatim), menetapkan pencoblosan ulang Minggu (8/8/2010) melalui rapat pleno, di kantor KPU Jl dr.Wahidin Sudirohusodo, Kamis (8/7/2010).
“Keputusan ini mengakomodasi semua pihak termasuk kemauan DPRD agar tidak masuk pada bulan Ramadan,” kata Alimin Ketua KPU Gresik, Kamis.
Dia mengemukakan, selain memutuskan tanggal dan hari pencoblosan ulang, KPU juga sudah menyiapkan produk hukum untuk mengatur tata cara pencoblosan ulang.
“Untuk kepastian aturan mainnya agar tidak terjadi saling menyalahkan,” tutur Alimin.
KPU mengakui masih menyisakan pekerjaan rumah yakni persoalan anggaran dan penetapan anggaran sebesar Rp4,6 miliar yang belum mendapat persetujuan DPRD stempat.
“Kami pasrahkan saja ke Pemkab dan DPRD. Kami juga sudah menyiapkan pertanggungjawabkan anggaran pelaksanaan pencoblosan 26 Mei lalu,” tandasnya.
Terkait dengan kemungkinan-kemungkinan yang bakal terjadi di luar keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), KPU bakal mengembalikan kepada aturan dan undang-undang yang berlaku.
“Misalnya kemungkinan terjadi putaran kedua karena enam calon suaranya tidak mencapai 30 persen. Artinya akan kita laksanakan putaran kedua sesuai undang-undang maupun yang berbentuk peraturan,” ujarnya.
Putusan MK ini menurut Peraturan MK nomor 15/2008 Pasal 8 BAB V, merupakan pemeriksaan yang termasuk bagian dari persidangan selama proses pemungutan ulang di sembilan kecamatan.
“Sudah tidak ada proses gugatan lagi. Kecuali terjadi putaran kedua sehingga gugatan akan bisa dilakukan kembali selama ditemukan adanya kecurangan,” terangnya.
Sementara itu soal logistik diadakan PML berdasarkan Kepres 80 dan sudah diproses.
“Jumlah surat suara sama dengan DPT (daftar pemilih tetap) di 9 kecamatan ditambah dengan 2,5 persen dengan jumlah DPT sebanyak 488.148 pemilih sehingga jumlah surat suara yang dicetak 489,231,” kata M Syadili anggota KPU Gresik bagian logistik.

Sumber: http://www.surya.co.id/2010/07/08/coblos-ulang-pilkada-gresik-8-agustus.ht
Gresik-Surya Online

Sembilan Daerah Di Gresik Harus Pemilukada Ulang 2010

Gresik, (tvOne) Kamis, 24 Juni 2010 21:37 WIB

Mahkamah Konstitusi memerintahkan dilakukannya pencoblosan ulang di sembilan kecamatan pada Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Gresik, Jawa Timur, karena terbukti telah terjadi pelanggaran.

Amar putusan MK terkait sengketa Pemilukada Gresik itu disampaikan Kuasa Hukum pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Gresik, Sambari Halim-M. Qosim (SQ), Hariyadi, yang dihubungi dari Gresik, Kamis, selepas mengikuti sidang MK.

"MK memutuskan untuk dilakukan pemungutan suara ulang di sembilan kecamatan dan sekaligus menangguhkan pasangan Humas (Husnul Khuluq-Musyafak Noer) sebagai pemenang Pemilukada Gresik yang ditetapkan KPU (Komisi Pemilihan Umum)," kata Hariyadi.

Pasangan SQ mengajukan gugatan kepada MK terkait keputusan KPU Gresik bernomor 80/Kpts/KPU GRESIK/014.329707/2010 yang menetapkan pasangan Husnul Khuluq-Musyafak Noer (Humas) sebagai pemenang Pemilukada.

Gugatan itu dilayangkan pasangan SQ terkait terjadinya pelanggaran dan kecurangan secara sistematik, masif dan terstruktur selama pelaksanaan Pemilukada Gresik pada 26 Mei 2010.

Sejumlah pelanggaran yang dilaporkan SQ, antara lain keterlibatan ribuan anak di bawah umur yang diberi hak pilih dan mobilisasi siswa-siswi sekolah madrasah untuk mencoblos salah satu calon.

Keputusan MK tersebut lebih berat dari gugatan pasangan SQ yang menuntut pencoblosan ulang di enam kecamatan, yakni Menganti, Driyorejo, Benjeng, Cerme, Balongpanggang, dan Kedamean.

"Tiga kecamatan lain yang diputuskan MK untuk dilakukan coblosan ulang, adalah Kecamatan Bungah, Duduk Sampean dan Kebomas. Di tiga kecamatan itu juga telah terjadi pelanggaran," ujar Hariyadi.

Ia menambahkan keputusan MK tidak bisa diintervensi oleh siapapun dan harus segera dilaksanakan. "Klien kami akan segera melakukan persiapan untuk coblosan ulang tersebut," tambahnya.

Seperti diketahui, hasil rekapitulasi perolehan suara KPU Gresik menetapkan pasangan Humas mengumpulkan 233.531 suara, mengungguli pasangan SQ yang mendapatkan 208.129 suara.

Sementara empat pasangan lain, yakni Bambang Suhartono-Abdullah Qonik (Bani) memperoleh 94.025 suara, Mujitabah-Suwarno (Jiwa) 7.260 suara, Moh. Nasihan-Samsul Ma?arif (Monash) 26.288 suara, dan Sastro Soewito-Samwil (S2BY) 22.160 suara. (ANT)
http://politik.tvone.co.id/berita/view/40963/2010/06/24/sembilan_daerah_di_gresik_harus_pemilukada_ulang/

Pemilukada 2010 Ulang 8 Agustus 2010 Gresk Selatan

GRESIK - KPU (Komisi Pemilihan Umum) Gresik akhirnya memutuskan 8 Agustus sebagai tanggal pelaksanaan coblosan ulang Pilbup (pemilihan bupati) Gresik 2010. Keputusan itu merupakan hasil rapat pleno seluruh anggota KPU yang berlangsung siang kemarin (8/7). ''Keputusan tersebut sudah final. Selanjutnya, kami segera mengadakan sosialisasi,'' papar anggota KPU Gresik Pokja Sosialisasi Abdul Basid kemarin.

Basid menjelaskan, ada beberapa pertimbangan dipilihanya tanggal tersebut sebagai hari pelaksanaan coblosan ulang. Pertama, jangka waktunya cukup lama sehingga KPU memiliki banyak waktu untuk mempersiapkannya.

Tidak kalah pentingnya, 8 Agustus belum memasuki bulan Ramadan sehingga diharapkan partisipasi pemilih cukup tinggi. Paling penting, menurut Basid, masih ada tenggang waktu beberapa hari sebelum batas akhir pelaporan yang ditetapkan MK (Mahkamah Konstitusi).

Batas waktu pelaporan yang ditetapkan MK adalah 22 Agustus. Dengan demikian, ada jarak dua pekan sebelum batas waktu tersebut. ''Dari berbagai pertimbangan, tanggal tersebut yang paling pas,'' tambahnya.

Berdasar perhitungan KPU, penghitungan suara hasil coblosan ulang paling lambat tuntas 16 Agustus. Dengan demikian, masih cukup waktu untuk melaporkan hasil akhirnya ke MK.

Sebelumnya, KPU menjadwalkan coblosan ulang 25 Juli. Namun, usul tersebut ditolak KPU Jatim dengan pertimbangan terlalu mepet.

Selanjutnya, muncul usul untuk melaksanakan coblosan ulang 15 Agustus. Tanggal itu kembali ditolak dengan pertimbangan terlalu mepet dengan batas akhir pelaporan. Selain itu, tanggal itu sudah memasuki bulan Ramadan.

Setelah penetapan tanggal pelaksanaan coblosan ulang, masalah yang harus segera mendapatkan penyelesaian adalah soal anggaran. Dari perhitungan sementara, coblosan ulang diperkirakan menghabiskan dana sekitar Rp 4,6 miliar.

Perkembangan terakhir, kebutuhan tersebut masih bisa bertambah. Yang masih dalam pertimbangan adalah honorarium panitia penyelenggara maupun pengawas pilbup di sembilan kecamatan yang tidak diulang.

Mengacu instruksi menteri dalam negeri (Mendagri), agenda pemungutan suara ulang merupakan kegiatan yang terpisah. ''Kami belum tahu apakah honor PPK maupun panwas di sembilan kecamatan yang tidak diulang akan diberikan atau tidak?'' katanya.

Seperti diketahui, penetapan hasil pilbup Gresik ditunda. Itu terjadi setelah MK memerintah KPU Gresik menggelar pemungutan su¬ara ulang di sembilan kecamatan. Yakni, Bungah, Driyorejo, Menganti, Kedamean, Benjeng, Cerme, Duduksampeyan, Kebomas, dan Balongpanggang. Dasar utamanya adalah adanya pelanggaran pilkada yang terjadi secara struktural, sistematis, dan masif. Yakni, berupa terbuktinya ketidaknetralan aparatur pemerintahan di pemkab. (ris/c4/ruk)
9
http://www.jawapos.co.id/metropolis/index.php?act=detail&nid=144081 Jumat 9 Juli 2010

Jumat, 02 Juli 2010

GRESIK SELATAN

Gresik Selatan merupakan kawasan selatan dari Kabupaten Gresik Provinsi Jawa Timur dalam naungan negara kesatuan Republik Indonesia yang meliputi 8 kecamatan yang terdiri dari 165 desa yaitu : (1) Kecamatan Duduksampean terdapat 23 desa;(2) Kecamatan Cerme terdapat 25 desa;(3) Kecamatan Benjeng terdapat 23 desa;(4) Kecamatan Balongpanggang terdapat 25 desa;(5) Kecamatan Menganti terdapat 22 desa; (6) Kecamatan Kedamean terdapat 15 desa;(7) Kecamatan Driyorejo terdapat 16 desa; dan (8) Kecamatan Wringinanom terdapat 16 desa.

Kawasan yang dikenal dengan Gresik Selatan ini batas utara Kecamatan Manyar dan Kecamatan Kebomas (Kab Gresik), batas timur Kota Surabaya, batas barat Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Mojokerto, dan batas selatan Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Mojokerto.

Kecamatan Duduksampean yang memiliki 23 desa, yaitu: (1) Kramat Kulon; (2) Kemudi;(3) Wadaklor;(4) Wadakkidul;(5) Bendungan; (6) Palebon; (7) Glanggang; (8) Petisbenem; (9) Kawistowindu; (10) Duduksampean; (11) Samirplapan; (12) Tebaloan; (13) Ambeng-ambeng Watangrejo; (14) Pandanan; (15) Tumapel; (16) Kandangan; (17) Tambakrejo; (18) Panjunan; (19) Setrohadi; (20) Sumengko; (21) Sumari; (22) Tirem; (23) Gredeg.

Kecamatan Cerme yang memiliki 25 desa, yaitu: (1) Banjarsari; (2) Tambakberas; (3) Jono; (4) Pandu; (5) Padeg; (6) Gedangkulut; (7) Semampir; (8) Wedani; (9) Kambingan; (10) Ngabetan; (11) Betiting; (12) Dungus; (13) Kandangan; (14) Dooro; (15) Lengkong; (16) Dampaan; (17) Guranganyar; (18) Dadapkuning; (19) Ngembung; (20) Sukoanyar; (21) Morowudi; (22) Iker-iker Geger; (23) Cerme Kidul; (24) Cerme Lor; (25) Cagakagung.

Kecamatan Benjeng yang memiliki 23 desa, yaitu: (1) Jatirembe; (2) Jogodalu; (3) Punduttrate; (4) Metatu; (5) Banter; (6) Munggugebang; (7) Klampok; (8) Kedungsekar; (9) Dermo; (10) Karangankidul; (11) Sirnoboyo; (12) Kalipadang; (13) Bulurejo; (14) Lundo; (15) Balongtunjung; (16) Balongmojo; (17) Bulangkulon; (18) Deliksumber; (19) Sedapur Klagen; (20) Kedungrukem; (21) Gluranploso; (22) Bengkelolor; (23) Munggugianti.

Kecamatan Balongpanggang yang memiliki 25 desa, yaitu: (1) Ngasin; (2) Dohoagung; (3) Pinggir; (4) Tenggor; (5) Klotok; (6) Pacuh; (7) Babadan; (8) Ganggang; (9) Pucung; (10) Karangsemanding; (11) Banjaragung; (12) Kedungsumber; (13) Mojogede; (14) Bandungsekaran; (15) Wahas; (16) Wonorejo; (17) Tanahlandean; (18) Sekarputih; (19) Wotansari; (20) Kedungpring; (21) Balongpanggang; (22) Dapet Kedungbaru; (23) Ngampel; (24) Brangkal; (25) Jombangdelik.

Kecamatan Menganti yang memiliki 22 desa, yaitu: (1) Hendrosari; (2) Kepatihan; (3) Gempolkurung; (4) Boboh; (5) Putatlor; (6) Boteng; (7) Gadingwatu; (8) Domas; (9) Sidojangkung; (10) Hulaan; (11) Pelem Watu; (12) Drancang; (13) Randupadangan; (14) Pengalangan; (15) Setro; (16) Laban; (17) Sidowungu; (18) Menganti; (19) Mojotengah; (20) Bringkang; (21) Pranti; (22) Beton.

Kecamatan Kedamean yang memiliki 15 desa, yaitu: (1) Katimoho; (2) Ngepung; (3) Kedamean; (4) Banyuurip; (5) Manunggal; (6) Tanjung; (7) Belahanrejo; (8) Sidoraharjo; (9) Slempit; (10) Tulung; (11) Turirejo; (12) Lampah; (13) Glindah;( 14) Cermenlerek; (15) Mojowuku.

Kecamatan Driyorejo yang memiliki 16 desa, yaitu: (1) Wedoroanom ;(2) Randegansari ;(3) Karangandong ;(4) Mojosarirejo ;(5) Sumput ;(6) Krikilan ;(7) Banjaran ;(8) Tanjungan ;(9) Driyorejo ;(10) Cangkir ;(11) Bambe ;(12) Mulung ;(13) Petiken ;(14) Tenaru ;(15) Kesambenwetan ;(16) Gadung.

Kecamatan Wringinanom yang memiliki 16 desa, yaitu:(1) Modoluku; (2) Soko; (3) Sumbergede; (4) Kesamben Kulon; (5) Pedagangan; (6) Sembung ;(7) Kepuhklagen ;(8) Sumberwaru ;(9) Sumberrame ;(10) Wringinanom ;(11) Kedunganyar; (12) Lebaniwaras; (13) Sumengko; (14) Lebanisuko; (15) Watestanjung; (16) Pesinan Lemah Putih.

Secara hidrografi kawasan ini dilalui oleh dua sungai besar yaitu Kali Lamong dan Kali Brantas. Kali Lamong memiliki ciri khas pada hilir hingga tengah senantiasa kering dimusim kemarau yang membelah antara Balongpanggang, Benjeng, Kedamean, Menganti, dan Cerme yang bermuara di Selat Madura. Sedangkan Kali Berantas merupakan batas selatan dari Gresik Selatan yaitu Wringinanom dan Driyorejo dengan Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Sidoarjo. Kawasan Gresik Selatan terdapat pula puluhan waduk yaitu: Waduk Gogor, Waduk Ngasin, Waduk Pacuh di Kecamatan Balongpanggang, Waduk Gedangkulut di Kecamatan Cerme dan Kecamatan Duduksampean, Waduk Sumengko di Kecamatan Duduksampean, Waduk Kambingan di Kecamatan Cerme.

Adapun Pemerintah Kabupaten Gresik membagi wilayah geografisnya menjadi empat kawasan, yaitu:
Kabupaten Gresik bagian utara (meliputi wilayah Panceng, Ujung Pangkah, Sidayu, Bungah, Dukun, Manyar) adalah bagian dari daerah pegunungan Kapur Utara yang memiliki tanah relatif kurang subur. Disamping kabupaten Gresik daerah lain yang juga dapat dikatakan sebagai kawasan penyanggah Kota Surabaya adalah daerah hilir aliran Bengawan solo yang bermuara di Pantai Utara Kabupaten Gresik/ Kecamatan Ujungpangkah. Daerah hilir Bengawan Solo tersebut sangat potensial karena mampu menciptakan lahan yang cocok untuk pemukiman maupun usaha pertambakan. Potensi bahan-bahan galian di wilayah ini cukup potensial terutama dengan adanya beberapa jenis bahan galian golongan C.
Kabupaten Gresik bagian tengah (Meliputi wilayah Duduk Sampeyan, Balongpanggang, Benjeng, Cerme, Gresik, Kebomas) merupakan kawasan dengan tanah relatif subur. Di Wilayah ini terdapat sungai-sungai kecil antara lain Kali Lamong, Kali Corong, Kali Manyar sehingga dibagian tengah wilayah ini merupakan daerah yang cocok untuk pertanian dan pertambakan
Kabupaten Gresik bagian selatan (meliputi Kedamean, Driyorejo dan Wringin Anom) adalah merupakan sebagian dataran rendah yang cukup subur san sebagian merupakan daerah bukit-bukit (Gunung Kandeng). Potensi bahan - bahan galian di wilayah ini cukup potenial terutama dengan adanya beberapa jenis bahan galian golongan C.
Kabupaten Gresik wilayah Kepulauan Bawean dan pulau kecil sekitarnya meliputi wilayah Sangkapura dan tambak berpusat di Sangkapura yang potensi bahan-bahan galian di wilayah ini cukup potensial terutama dengan adanya beberapa jenis bahan galian golongan C.(Sumber: http://www.gresik.go.id)